Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran Lukisan 9 Perupa di Semarang, Coba Bangkitkan Gairah Ekonomi Kreatif

11 September 2024   12:12 Diperbarui: 11 September 2024   12:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk keperluan edukasi dan penjelasan serba-serbi mengenai lukisan yang dipajang berikut latar belakang pelukisnya perlu dibuat katalog yang membantu serta ada petugas stand yang menjaga.  Jika pameran membiarkan pengunjung lalu lalang masuk tanpa pengawasan penjaga stand juga riskan dalam segi keamanan.

Jika didesain pameran lukisan diselenggarakan di malam hari, perlu penerangan yang cukup.  Bukan hanya beberapa lukisan yang mendapat sinar lampu, sementara beberapa lukisan lainnya dibiarkan dalam kegelapan.  Akhirnya nilai lukisan yang berada dalam "kegelapan" lampu tersebut jelas tidak bisa diapresiasi dengan baik oleh para pengunjung.

Lukisan Hugs karya Djoko Susilo (Dokpri) 
Lukisan Hugs karya Djoko Susilo (Dokpri) 

Mungkin perlu juga dirancang supaya pameran bisa ramai pengunjung dengan mengadakan diskusi, work shop sarana edukasi, dan ditampilkan pemusik pop maupun tradisional lokal untuk meramaikannya.

Selain di kafe, mungkin juga perlu menggandeng angkringan-angkringan yang sekarang ini memiliki sementara owner konsep penjualannya up to date.  Di angkringan harga makanan dan minuman rata-rata lebih ramah bagi kantong pengunjung dari pada kafe.  Itu semua jika pameran lukisan benar-benar untuk menumbuhkan ekonomi kreatif bagi semua kalangan. 

Kami meninggalkan kafe tempat pameran lukisan sekitar jam 20.00, melanjutkan perjalanan mampir ke rumah saudara yang tidak jauh dari lokasi pameran.  Dari daftar pengunjung di buku tamu, hingga kami datang baru 25 orang pengunjung.  Pameran masih berlangsung hingga tanggal 20 September 2024.  Semoga pengunjung semakin bertambah dan karya yang dipamerkan banyak yang "sold" atau terjual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun