Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Oleh karenanya tindakan membully sesama pelajar itu sebenarnya tidak masuk akal dilakukan pelajar yang telah diajar dan diharapkan memiliki profil ideal pelajar Pancasila.
 Kepedulian dan BerbagiÂ
Pada saat rekan-rekan Romsi mengumpulkan uang secara patungan kemudian membelikan sepeda gunung dan memberikannya sepeda itu kepada Romsi supaya bersekolah tidak lagi jalan kaki, itu sebuah tindakan kepedulian dan kemauan berbagi dan itulah esensi dari hidup bergotong royong.
Siapa pun yang melihat hal ini pasti akan terharu. Â Guru-guru sekolah Romsi pasti akan merasa bangga mempunyai anak didik yang memiliki kehidupan nyata dalam bergotong royong murid-muridnya. Â Semestinya guru-guru sekolah Romsi menjadikan fakta itu sebagai semacam pilot project untuk tindakan-tindakan kebaikan lainnya di lingkungan sekolahnya. Â Murid-murid komunitas pemberi sepeda itu perlu mendapat penghargaan, setidaknya ucapan terima kasih dari pihak sekolah.
 Tanggapan Positif
Akun-akun twitter X rata-rata menanggapi secara positif apa yang dilakukan oleh rekan-rekan Romsi tersebut.Â
Akun Twitter X RDG @incognltoo menulis: Jarang loh ada temen sekelas yang bisa care kayak gini, beruntung banger romsi, semoga kamu sukses terus ya Buat temen2 sekelasnya juga semoga masuk kampus yg diinginkan atau dapat pekerjaan yg sesuai kemauan aamiinn.
Akun Teitter Sendal Chavid Aink @YudhaNaren78184 mencuit: Ini baru teladan bagi adik adik generasi kini, beginilah seharusnya cara menanamkan jiwa saling asi asuh dan asah dlm berpendidikan bukn tawuran digdein bukan bikin genk atau membully dibudayakan. Â Indonesia kedepan butuh negerasi yang baik ahlaknya bkn culas.
Akun Yulhendri @Yulhend28458529 menorehkan: MasyaAllah keren sekali anak anak muda...bak bumi dan langit dengan tukang bully teman sendiri.