Saat Lagu The Prayer Dinyanyikan Lyodra pada Misa Kudus di Stadion GBK

Saat Lagu The Prayer Dinyanyikan Lyodra pada Misa Kudus di Stadion GBK

Oleh: Suyito Basuki

Paus Fransiskus telah mengakhiri kunjungan selama 3 hari, 3-6 September 2024 di Indonesia.  Saat ini sedang bertolak menuju Papua Nugini untuk melanjutkan kunjungannya.

Kenangan yang tersisa adalah saat Misa Kudus diadakan Kamis 5 September hari lalu di Gedung Gelora Bung Karno (GBK).  Saat itulah seorang penyanyi jebolan Indonesian Idol 2020 Lyodra Ginting menyanyikan lagu The Prayer dengan indahnya.  

Lyodra menyanyi tidak sendiri melainkan dengan Anton Jamaika Caf seorang penyandang disabilitas.  Lagu The Prayer dinyanyikan pertama kali dirilis oleh Andra Bocelli dan Celine Dion 1 Maret 1999.   

Sebelum menyanyikan lagu The Prayer, Lyodra menyanyikan lagu Make a Channel of Your Peace saat Paus Fransiskus belum tiba.  Lagu ini dinyanyikan bersama Romo Aloysius Tamnge MSC.  

Lagu Make a Channel of Your Peace teksnya diadaptasi dari doa terkenal yang dianggap sebagai karangan Fransikus Asisi.  Fransiskus Asisi adalah seorang biarawan dan juga pengajar Katolik yang hidup tahun 1181 hingga 3 Oktober 1226.  Fransiskus Asisi mendirikan ordo Fratrum Minorum pada tahun 1209.  Fransiskus Asisi menjalani hidup kemiskinan sebagai pekabar Injil.

Sakral pada Indonesian Idol?

Membandingkan Lyodra saat membawakan lagu The Prayer pada waktu Misa Kudus di GBK dengan saat dia membawakan lagu tersebut ketika menjadi peserta Indonesian Idol terasa perbedaannya.  

Di Indonesian Idol, Lyodra tampil bersama penyanyi Judika.  Barangkali kesadaran Lyodra sebagai peserta Indonesian Idol yang tengah dinilai menyebabkannya menyanyi dengan penuh keseriusan, sehingga lagu dinyanyikan dengan penuh penghayatan. 

Hal ini diimbangi dengan penampilan Judika yang memang memiliki yang memiliki banyak pengalaman sebagai penyanyi profesional.  Akhirnya terciptalah sebuah suasana yang sakral dan mencekam.  Tepukan tangan meriah pada bagian-bagian nada yang bisa dilagukan dengan pecah suara dalam nada yang tinggi.

Penampilan Lyodra pada Misa Kudus kemarin, meskipun dari kualitas suara bagus tetapi terasa cair dan profan. Di tengah menyanyikan lagu The Prayer, dia sempat tersenyum dan melambaikan tangan ke arah peserta misa.  Ini tidak sesuai dengan pembawaan lagu The Prayer yang membutuhkan keseriusan.  Jadinya terkesan Lyodra penyanyi panggung yang menyanyi sembari menyapa penggemarnya. 

Apalagi mikropon yang disematkan pada penyanyi Anton Jamaika Caf, rekan duetnya, terganggu sehingga tidak keluar suara.  Saat diganti dengan mikropon tangan pun juga tidak keluar suaranya.  Di momen yang kurang menyenangkan itulah, Lyodra berinisiatif menyodorkan mikropon yang dibawanya, barulah suara Anton Jamaika Cafe dapat terdengar.

Lagu yang Sulit

Saya punya sedikit pengalaman dengan lagu The Prayer, bukan sebagai penyanyi tetapi sebagai seorang MC. Suatu ketika saya diminta menjadi seorang MC di acara perkawinan di kota Kudus.  Tidak seperti biasanya, calon pengantin datang ke rumah dan memberikan daftar lagu-lagu yang akan dibawakan.  

Di antara lagu yang diminta, terdapat permintaan penyanyi menyanyikan lagu The Prayer.  Saya kemudian menyampaikannya kepada dua orang rekan penyanyi.  Kedua rekan itu angkat tangan karena lagu The Prayer tidak biasa mereka bawakan dan memang nyatanya lagu itu memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

Untunglah pada saat acara resepsi perkawinan berlangsung, ada rekan pengantin yang mungkin sudah disiapkan menyanyikan lagu The Prayer tersebut.  Pengantin nampaknya puas dengan dilantunkannya lagu itu.  Barangkali dia memiliki pengalaman atau pengharapan dengan lagu The Prayer itu.  Sejatinyalah lagu The Prayer, sebagaimana judul lagunya, lagu ini merupakan harapan dan doa seseorang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kehidupan yang lebih baik dan penuh keselamatan.

Lyodra dan Anton saat bernyanyi (sumber gambar: CNN Indonesia)

Lirik dan Makna

Lagu The Prayer yang memiliki genre musik pop dan berdurasi 4 menit 29 detik itu ditulis lirik lagunya oleh David Foster, Carole Bayer Sager, dan Alberto Testa Tony.  Berikut lirik lagu yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Italia yang diterjemahkan dalam tribunews.com.

I pray you'll be our eyes and watch us where we go
Kuberdoa Kau kan jadi mata kami dan mengawasi kami kemana pun

And help us to be wise in times when we don't know
Dan membantu kami 'tuk bertindak bijak di saat-saat kami bingung

Let this be our prayer when we lose our way
Jadikanlah ini doa kami saat kami tersesat

Lead us to a place guide us with your grace
Tuntunlah kami ke suatu tempat, bimbing kami dengan rahmat-Mu

To a place where we'll be safe
Ke suatu tempat dimana kami akan selamat

La luce che tu hai
Cahaya yang Kau miliki

Eterna stella sei
Engkau adalah bintang abadiku

Nella mia preghiera
Dalam doaku

(Let this be our prayer)
(Jadikan ini doa kami)

Quanta fede see e
Seberapa tebal iman

(When shadows fill our day)
(Saat bayangan selimuti hari-hari kita)

Lead us to a place, guide us with your grace
Tuntunlah kami ke suatu tempat, bimbing kami dengan rahmat-Mu

...

Give us faith so we'll be safe
Beri kami keyakinan agar kami kan selamat

E la fede che
Kepercayaan yang

Hai acceso in noi
Menyala di hati kami

Sento che ci salvera
Aku merasa keyakinan ini kan selamatkan kami