Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Melalui Workshop, Nanang Widjaya Ajarkan Lukis Media Cat Air di Atas Kanvas

4 September 2024   09:43 Diperbarui: 4 September 2024   10:51 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nanang Widjaya bersama peserta wokshop (dokumen Nanang Widjaya)

Melalui Workshop, Nanang Widjaya Ajarkan Lukis Media Cat Air di Atas Kanvas

Oleh: Suyito Basuki

Pameran lukis Nanang Widjaya yang bertempat di  Gallery 75 Jl. Mampang Prapatan Raya No. 75 A Jakarta Selatan, berlangsung tanggal 18 Agustus hingga 8 September 2024.  Dalam acara pameran itu diadakan juga kegiatan workshop.  Workshop yang berlangsung 2 hari, tanggal 31 Agustus dan 1 September 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan.  Selain orang dewasa, ada anak-anak yang juga mengikutinya.

"Saya ingin menyampaikan hasil penemuan ilmu cat air bahwa cat air dapat dilukiskan di atas kanvas.  Saat ini  sudah jarang sekali atau mungkin tidak ada pelukis cat air Indonesia yg mendalaminya maupun mengerjakannya.  Pada umumnya cat air hanya dikerjakan di atas kertas saja," demikian Nanang Widjaya memberikan alasan perihal workshop yang telah diadakannya itu.

Tracy Arsmonica beserta temannya sedang praktek melukis (dokumen: Nanang Widjaya) 
Tracy Arsmonica beserta temannya sedang praktek melukis (dokumen: Nanang Widjaya) 

Menurut Nanang Widjaya yang lahir 27 Agustus di Mangga Dua Bedeng Jakarta Utara yang sekarang bermukim di Jogja sejak 2020 ini, melukis dengan cat air bukan perkara yang mudah.  Nanang menilai bahwa cat air adalah media atau kasta yang tertinggi di antara media yang lain.  Karya lukis di atas kanvas dengan media cat air ini, setelah jadi, memiliki harga jual yang tidak kalah dengan karya lukis dengan media lain.

Workshop yang diadakan dalam pameran-pameran lukisnya, menurut pengakuan Nanang, baru 2 tahun yang lalu.  Hal ini disebabkan keinginannya untuk membagikan teknik gaya lukisnya secara 'on the spot' atau langsung.  Ternyata apa yang dikerjakannya berbuahkan hasil yang baik dalam karier melukisnya.

Peserta anak Nicole dan Kelly dalam work shop (dokumen: Nanang Widjaya)
Peserta anak Nicole dan Kelly dalam work shop (dokumen: Nanang Widjaya)

"Dua tahun terakhir saya merasa harus memberikan teknik yang saya peroleh dari hasil perjalanan saya 'on the spot' kemana-mana saya merasa harus berbagi, sebagai satu ilmu, supaya bisa berkembang dan ternyata Puji Tuhan alhamdulilah semakin saya membagikan ilmu saya, semakin tinggi dan semakin berkibar dan yang tak kalah menyenangkannya rejeki saya pun mengikuti berkembang dan bertambah setelah saya memberikan ilmu melukis cat air di atas kanvas itu," demikian pengakuan Nanang Widjaya jujur.

Usai workshop hari lalu, Nanang belum memikirkan workshop lanjutan karena berbagai kesibukan yang harus ia kerjakan.  Meski demikian, ia akan berusaha mengadakan work shop di setiap pameran lukisan tunggalnya. 

HK seorang peserta workshop dewasa yang juga mengoleksi 3 lukisan yang dipamerkan (dokumen: Nanang Widjaya) 
HK seorang peserta workshop dewasa yang juga mengoleksi 3 lukisan yang dipamerkan (dokumen: Nanang Widjaya) 
"Untuk workshop lanjutan saya belum sempat memikirkannya dikarenakan kesibukan yang semakin berkembang, tetapi saya akan selalu berusaha mengadakan workshop pada setiap pameran tunggal saya jika dibutuhkan sebagai bentuk kepedulian saya," demikian ujar Nanang Widjaya yang sudah puluhan kali mengadakan pameran tunggal dan bersama rekan baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Setelah Nanang mengajarkan basis melukis secara umum, maka diberikanlah waktu kepada peserta selama 120 menit untuk melukis.  Nanang mondar-mandir mengawasi pekerjaan mereka, dan mengajarkan step by step teknik melukisnya.  Akhirnya saat waktu praktek usai, karya-karya ditunjukkan dan kemudian mereka berfoto bersama dengan membawa karya masing-masing.

Tracy bersama Nanang Widjaya (dokumen: Nanang Widjaya)
Tracy bersama Nanang Widjaya (dokumen: Nanang Widjaya)

Salah satu peserta work shop,  menurut Nanang yang paling berhasil adalah peserta belia bernama Tracy Arsmonica yang baru berusia 8 tahun.  Tracy Arsmonica datang mengikuti work shop diantar Pak Fendy ayahnya.  Tracy yang bersekolah di SD Bunda Mulia Kelas 2 SD berhasil menggambar Candi Borobudur dengan menggunakan cat air bermediakan kanvas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun