Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Selamat Jalan Godod Sutejo, Pelukis Alam Sepi Jogja ke Keabadian

28 Agustus 2024   17:46 Diperbarui: 28 Agustus 2024   17:47 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Godod Sutejo adakan pameran di galerinya (dokumen: Godod Sutejo)

Selamat Jalan Godod Sutejo Pelukis Alam Sepi Jogja ke Keabadian

Oleh: Suyito Basuki

Saya mendapat berita bahwa mas Godod Sutejo dipanggil Tuhan dari adik ipar, siang ini.  Saya memanggil Godod Sutejo dengan panggilan 'mas' karena beliau putranya pakdhe.  Lebih tepatnya, bapaknya mas Godod kakaknya almarhum Bapak Mertua saya.

Segera kemudian saya menelpon mbak Atik, istri mas Godod Sutejo.  Saya mengucapkan bela sungkawa yang mendalam dan bertanya kapan pemakaman dilaksanakan.  Ternyata pemakaman dilaksanakan besok Kamis Pahing 29 Agustus 2024 jam 14.00.  Saya, istri dan anak berencana akan menghadiri rumah duka Posnya Seni Godod Jl. Suryodiningratan Mj II/ 641 Kav. BNI Gang Rakhmat Yogyakarta.

Tetap Survive dengan  Berbagai Aktifitas

Terakhir saya bertemu dengan beliau saat menengok beliau terbaring sakit di ruang Cempaka RSUD Bantul Yogyakarta Rabu 14 Agustus 2024 yang baru lalu.  Sebenarnya tanggal 14 Agustus 2024 itu rencana mau melihat pembukaan pameran lukisnya yang bertajuk "Manjing".

Melihat catatan kiriman pesan WA beliau, tgl. 23 Juli menginfokan 2 hal supaya saya menulis liputan di Kompasiana.  Yang pertama tgl. 27 Juli 2024 akan ada jamasan pusaka di Lembah Kayangan dan yang kedua rencana persiapan pameran lukisan tunggalnya dari tanggal 14 Agustus-31 Agustus 2024 di Kiniko Bantul Yogyakarta.  Selama ini beliau selalu menginfokan kegiatan-kegiatan pameran lukisan yang diadakan di Yogyakarta baik pameran lukisannya secara mandiri atau keroyokan bahkan pameran pelukis lain.  Oleh karenanya saya mengenal banyak pelukis terutama sangat familier dan berkomunikasi baik dengan pelukis senior Subroto Sm, meski belum sempat ketemu secara fisik.

Karena jarak rumah Jepara yang jauh dengan lokasi pameran di Jogja, serta kesibukan utama yang tidak bisa saya tinggal di Jepara, hampir semua tulisan, beliaulah yang memberi info dengan mengirim katalog, gambar-gambar lukisan dan foto-foto kegiatan pameran.  Sering saya minta untuk merekam pendapat pengunjung pameran yang kemudian saya transkrip untuk kelengkapan tulisan.

Tidak saja soal pameran lukisan, tetapi kegiatan yang bersinggungan dengan budaya, dimana beliau menjadi pemrakarsa atau terlibat di dalamnya, maka saya pasti diberi info berikut kelengkapannya.  Seperti soal pusaka keris, peringatan tahun Jawa, Kemah Budaya dan lain-lain saya diinfo dan kemudian saya tulis di Kompasiana. 

Saya bersama istri berkunjung juga belum lama ini untuk melihat usaha sampingannya mengembangkan bunga telang untuk terapi kesehatan.  Saya bersama istri melihat perkebunan sederhana yang dengan tekun dirawat Godod Sutejo dan mbak Atik.  Saya kemudian menulis usahanya terhadap kembang ketelang ini di Kompasiana dan kalau tidak salah telah dilihat sekitar 8.000 viewer.  Saya sampaikan ke beliau bahwa sudah sekian viewer yang melihat artikel bunga ketelang, beliau nampak senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun