Lio Bijumes Selesaikan Studi dengan Usaha, Ketekunan, Konsistensi, dan Fokus pada Target
Oleh: Suyito Basuki
Salah seorang winisuda pada acara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Kamis 25 Juli 2024 yang baru lalu adalah Lio Bijumes. Â Di antara 695 wisudawan program Diploma, Sarjana, S2 dan S3, maka Lio Bijumes winisuda program doktoral atau S3 ini termasuk salah satu yang sangat bersyukur dengan keberhasilannya menyelesaikan studinya.
Lio Bijumes asli suku Dayak Lundayeh, sub etnis Lun Lengilo' di sungai Krayan. Setelah lahir di Binuang, Krayan Tengah, 01 Juni 1993. Dr.Lio Bijumes, S.Sos.,M.M menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Long Bawan, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Bersekolah di SD Negeri 001 Krayan, SMP Negeri 1 Krayan, dan SMA Negeri 1 Krayan. Â Menyelesaikan S1 Program Studi Administrasi Negara di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi "AAN" Yogyakarta, serta S2 Magister Manajemen di Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) di Yogyakarta, dan saat ini menyelesaikan pendidikan doktor S3 bidang manajemen sumber daya manusia di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga.
Berjuang Melawan Kekuatiran
Kekuatiran adalah masalah umum yang dihadapi oleh manusia, khususnya para mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Â Terhadap hal ini Lio Bijumes memiliki pendapat,"Ciri-ciri mental yang tidak kuat adalah hidup dalam kekuatiran: khawatir akan pendidikan, khawatir akan pencapaian, khawatir akan menerima penolakan, khawatir akan tidak lulus, merasa kurang mampu, merasa terabaikan, dan lain-lainnya."
Terhadap kekuatiran khususnya masalah pendidikan, Lio Bijumes yang saat ini bekerja sebagai konsultan profesional manajemen sumber daya manusia PT Tetrahiel Profesional Manajemen di Yogyakarta dan menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Kerjasama ini memiliki kiat dengan usaha, ketekunan, dan konsistensi dalam menyelesaikannya tindakan yang mendukung terwujudnya impian dan cita-cita tersebut. Masa depan yang hebat, menurutnya adalah bagi mereka yang mengerjakannya.
"Ibarat orang berlatih fitnes, ototnya menjadi kuat secara bertahap dan kokoh. Bukan hasil keringat semalam saja, diperlukan konsistensi, dan lebih daripada itu, harus ada arah dan fokus dalam target," ujar Lio Bijumes kelahiran Binuang Kalimantan 1993 ini.
Strategi Selesaikan Studi
Fokus terhadap apa yang dikerjakan sebagai mahasiswa adalah penting bagi Lio Bijumes. Â "Fokus itu penting, selain itu perencanaan dan strategi yang tepat juga dapat membantu untuk mewujudkannya. Membuat langkah-langkah yang harus dilaksanakan dan jangan lupa membuat batas waktu yang masuk akal atau realistis. Berkaitan dengan itu, dorong diri kita untuk selalu belajar dan meningkatkan kemampuan diri,"Â demikian Lio Bijumes menyampaikan strateginya.Â
"Saya memiliki cara saya untuk bertumbuh secara pribadi. Pada saat pandemi, saya selalu menyempatkan waktu untuk mengikuti webinar melalui zoom meeting yang berkaitan dengan topik yang sedang saya perdalam, kadang juga saya membaca buku-buku pengembangan diri," demikian Lio Bijumes menceritakan kiat keberhasilannya.
"Sebab itu, Tuhan ingin melihat hasil karyanya bekerja dengan optimal sesuai tujuannya. Karena itu, saat saya meniti jalan menuju tujuan yang ditetapkan, Ia akan memberikan bantuan melalui berbagai kesempatan yang dibukakan-Nya untuk mencapai kesuksesan. Terkadang, hal itu tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbesit dalam hati, itulah yang disiapkan Ia untukku,"Â ucap Lio terkait dengan peran Tuhan dalam usahanya.
"Menggapai impian dan cita-cita, tergantung dari nilai yang kita pilih, jika nilainya tinggi maka upaya untuk meraihnya juga tinggi. Sebaliknya, jika nilai nya rendah maka upaya yang dilaksanakan juga rendah. Menurut saya, tingkat penilaian kita terhadap suatu hal akan mempengaruhi tindakan yang akan diambil," demikian lanjutnya.
Sebuah ayat firman Tuhan yang menjadi salah satu pegangannya adalah Amsal 23:18 yang berbunyi "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."Â (TB)
"Dalam perenunganku, jika saya bergantung pada diri sendiri, kebutuhan akan pencapaian itu tidak akan pernah cukup. Namun ketika saya percaya kepada Allah bahwa masa depan sungguh ada, segala yang saya terima adalah anugerah dan itu sudah cukup," begitu lanjutnya.
Â
Menulis Buku Motivasi
Usai wisuda program doktoral ini, Lio Bijumes akan bekerja lebih giat lagi. Â "Saya berharap ke depannya sebagai praktisi saya dapat terus berbuat lebih banyak dan berkontribusi bagi bangsa ini, sesuai dengan keilmuan yang saya miliki," demikian rencana hidupnya.
Dia sangat berterimakasih kepada Prof. Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D, dan Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D, serta Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M yang juga menjadi Ko-promotornya. Selama proses pembimbingan, baik secara daring maupun secara luring, melalui para Promotor, Ko-promotor Lio Bijumes diajari untuk menikmati setiap tahapan dalam menyelesaikan disertasi dan selalu didorong melakukan yang terbaik, serta didampingi untuk melakukan penelitian dan menyelesaikan publikasi internasional.
Pengalaman mengambil studi S3 dituangkannya dalam sebuah buku yang sedang dikerjakannya The Doctoral Journey, Seni Menggapai Jenjang Pendidikan Tertinggi. Rupanya pengalaman studi di UKSW sangat berkesan di hatinya.Â
"Saya bersyukur bisa mengabadikan setiap momen selama berkuliah di UKSW dengan menulis sebuah buku, 'The Doctoral Journey, Seni Menggapai Jenjang Pendidikan Tertinggi'. Buku ini adalah hasil dari perjalanan panjangku dalam mengejar impian akademik tertinggi, dan saya sangat bersyukur bisa berbagi pengalaman dan manfaat yang diperoleh selama perjalanan ini," demikian ujar Lio Bijumes. Â Proficiat untuk Dr.Lio Bijumes, S.Sos.,M.M, selamat berkarya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H