Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Harry Anggoman Personil Gong 2000, Bermusik Sebuah Investasi

6 Juli 2024   07:45 Diperbarui: 6 Juli 2024   08:06 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harry Anggoman in action (sumber gambar Discogs)

Selanjutnya Harry Anggoman berpendapat bahwa orang bernyanyi hendaknya berdasarkan hati kepada Tuhan.  Hal ini menurutnya nilainya melebihi aransemen dan improvisasi yang macam-macam.  Pengalamannya menjadi juri Pesparawi Nasional di Yogyakarta tahun 2022 Vocal Group ia ungkapkan.

"Dua tahun lalu pesparawi nasional di Jogja, saya menjadi juri Vocal Group. Tampil Bandung, bagus.  Setelah itu tampil Ambon.  Sudah dua lagu mulai bosan.  Terus lagu ketiga.  Nggak ada improve yang macem-macem.  Nyanyinya juga biasa, semua juri langsung kasih seratus.  Karena yang nyanyi punya hati sama Tuhan. Empat ratus milyar habis untuk persparawi buat satu lagu itu saja."

"Jangan takut menghadapi pesparawi.  Kita itu menyanyi untuk Tuhan.  Gimana caranya kita memuji Tuhan.  Kita berserah kepada Tuhan. Ini lho Tuhan saya.  Lama-lama Tuhan mendengar main keyboard kita, main drum kita, nyanyian kita.  Lama-lama Dia kangen.  Kalau kita nggak datang, Dia bertanya, dimana itu...Saat kita datang wooii... Oleh karenanya Kau jangan pindah profesi, main terus musik untuk Tuhan," ucap Harry Anggoman memberi semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun