Semangat Belajar, Mencipta, dan Memasyarakatkan Seni
Masih menurut Subroto Sm dalam sambutannya, bahwa spirit kelompok angkatan mahasiswa ASRI terbukti memacu semangat belajar, mencipta, dan memasyarakatkan seni.
Berdasarkan pengamatan Subroto Sm, ada kelompok yang sudah berpameran beberapa kali seperti: LINGKAR 1989, Tarman dan kawan-kawan 2 kali; PRASIDHA 1993, Jumadi Alfi dan kawan-kawan 7 kali.Â
Ada juga yang baru sekali pameran lukisan yakni Eksponen79, Agus Kamal dan kawan-kawan dan serta Greng76 saat ini Hermanu dan kawan-kawan. "Secara kebetulan kelompok mahasiswa 1976 ini baru sekali ini berpameran bersama di luar kampus. Itu pun sesudah mereka berpisah selama 48 th," demikian imbuh Subroto Sm.
Menurut Hermanu, yang juga memamerkan karyanya menyatakan bahwa acara pameran lukisan yang mengumpulkan balung pisah setelah alumni ASRI 76 tersebar ke mana-mana, merupakan upaya untuk memberikan fakta sejarah kepada masyarakat seni tentang riwayat berdirinya ASRI di tahun 1950 yang sampai saat ini menurutnya masih kelabu.
Tidak hanya itu, dalam rangkaian pameran ini juga digelar acara bincang-bincang tentang sejarah ASRI yang terlupakan atau yang tercecer, mengenai tokoh perintis ASRI yaitu RM Djajeng Asmoro dan perjuangannya merintis Asri namun terlupakan.Â
"Kami mempunyai data dan foto foto aslinya, acara ini dibedah oleh sejarawan UGM Dr. Sri Margana M.hum dan dosen kami Drs Wardoyo Sugianto," demikian papar Hermanu.
Menanti Grengnya Pengunjung
Suasana pameran Selasa malam 25 Juni 2024 kemarin lengang, ruangan yang luasnya berkisar 20 x 15 meter yang dipenuhi sekitar 50-an lukisan hanya dikunjungi 6 orang. Ada 2 orang pengunjung yang berhasil diajak ngobrol.