Wilayah Kecamatan Sukolilo terdiri dataran tinggi, sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani ketela dan palawija. Â Namun selain itu ada yang bekerja di sektor niaga, industri rumah tangga dan jasa.
Jumlah penduduk di Kecamatan Sukolilo bersumber data monografi Kecamatan Sukolilo semester II tahun 2021 sebagaimana yang dikutip dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Sukolilo tahun 2021 sebanyak 92487 orang. (E:/Downloads/LKJIP_SUKOLILO_2021)
Sukolilo yang Saya Kenal
Pertama kali Sukolilo saya kenal sebagai daerah yang harus dilintasi manakala perjalanan menuju Blora. Â Perjalanan yang kami lakukan dari Jepara jika tidak ingin melewati jalur konvensional karena ancaman kemacetan di daerah Juwana dan Rembang, maka kami akan melewati Bulungcangkring Kudus kemudian melintasi daerah Sukolilo yang akhirnya akan tembus ke wilayah Grobogan.Â
Sebagaimana disebut di atas, daerah Sukolilo terletak di area perbukitan, maka kendaraan harus rela meliak-liuk di jalur perbukitan itu. Â Meski sedikit berbahaya, apalagi kalau perjalanan dilakukan di malam hari, tetapi lebih aman daripada kena macet di jalur pantura, Juwana dan Rembang sebagaimana disebut di atas.
Selain jalur Sukolilo, ada pilihan jalur alternatif lain jika kami akan bepergian ke Blora, yakni melalui daerah Undakan Kudus tembus ke Purwodadi kota atau lewat daerah perbukitan Pucakwangi Pati yang kemudian bisa sampai ke daerah Blora. Â Tentu saja jalan-jalan alternatif itu kualitasnya tidak sebagus jalur konvensional.
Kedua kalinya, Sukolilo saya kenal sebagai tempat para sinden wayang yang berkualitas. Â Beberapa kali menampilkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk saya meminta tolong sinden wayang dari daerah Sukolilo Pati. Â Sinden wayang daerah Sukolilo khususnya maupun wilayah Kabupaten Pati pada umumnya terkenal sinden-sinden yang mahir dalam lagu-lagu kerawitan wayang klasik dan gending-gending tayub yang digemari masyarakat pantura.
Dalam audisi sinden yang dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang diadakan di Aula SMAN 1 Pati beberapa waktu yang lalu, panitia berbesar hati karena terdapat 46 orang dari umum dan kebanyakan dari kalangan pelajar yang mengikuti audisi yang diberi tajuk Sinden Idol ini. (https://unnes.ac.id/inilah-hasil-audisi-sinden-idol-wilayah-pati/)
Dari audisi ini terpilih sinden terbaik 1 diraih Minarti, terbaik 2 oleh Sri Muryati. Â Keduanya dari kalangan umum. Â Catatan kecil saja, sinden Minarti pernah juga membantu pementasan wayang saya di daerah Jepara.Â
Adapun terbaik 3 diraih seorang siswa SMP Tayu Pati yang bernama Tamiya Riszia Riswari. Â Tamiya ini yang kemudian menjadi duta seni yang mewakili Jawa Tengah pada pementasan kesenian di Istana Negara beberapa waktu yang lalu. Â Sedikit catatan kecil juga, Tamiya ini pernah pula membantu pementasan wayang saya di daerah Pati dan Jepara pada awal-awal dia memulai debutnya.
Duh...Mengagetkan