Bagas menenangkan Fitri,"Tenanglah Fitri, soal hidup dan mati seseorang, Tuhanlah yang menentukan. Â Kalau memang sudah Tuhan kehendaki maut menjemputku saat ini, kita harus siap. Â Soal cara seseorang mati, dapat bermacam-macam."
Bramastho berkata kali ini benar-benar kasar,"Cukup. Â Tidak usah khotbah macam-macam. Â Hei tuan! Â Aku tidak ingin kamu mati. Aku hanya ingin kamu menderita dan cacat seumur hidup. Â Apa yang kau cita-citakan untuk main wayang dan bergerak ke sana kemari untuk kerja menjadi terhalang. Â Kamu akan tetap hidup, tetapi itu hanya semu."
Bagas sigap berkata,"Tetapi dengan demikian aku akan mencari kamu dan membawamu ke pengadilan."
Bramastho tidak main-main, berteriak,"Sebelum sempat itu terjadi, yakinlah kamu dan teman-temanmu sudah kuhabisi sama sekali. Â Dengar, aku punya jaringan yang kuat untuk urusan ini." Fitri mencoba menghalangi Bramastho. Â Bramastho menyingkirkannya. Â Fitri di tangkap oleh Gembrot. Â Fitri meronta. Â Bramastho lantas mengacungkan pistol ke mata Bagas. Â Reserse-reserse polisi masuk dengan pistol di tangan.
Reserse 1 berteriak,"Angkat tangan, letakkan senjata!" Bramastho kaget. Â Saat itulah Bagas melakukan tendangan ke arah tangan Bramastho yang tengah membawa pistol. Â Pistol terlepas. Â Fitri melakukan sebuah gerakan yang membuatnya terlepas dari cengkeraman Gembrot. Â Reserse-reserse segera menyergap Bramastho dan teman-temannya.
Bramastho mengumpat,"Setan, kenapa polisi kenapa menangkap saya? Â Saya protes!"
Reserse 1 berkata sambil menunjukkan selembar kertas,"Ada perintah penangkapan ini surat penangkapannya. Â Anda dicurigai terlibat peredaran narkoba dan pembunuhan Tommy, teman Anda."
Bramastho meronta saat tangannya hendak diborgol,"Saya menolak tuduhan itu."
Reserse1 berhasil memborgol kedua tangan Bramastho,"Anda bisa memberi keterangan di kantor. Â Setidaknya keberanian Anda membawa pistol dan menggunakannya untuk mengancam seseorang, bisa dijadikan alasan penahanan."
Kepada rekannya reserse 1 berkata,"Ambil tas cangklong itu! Â Periksa!"
Reserse 3 mengambil tas Bramastho dan memeriksa isinya. Â Terdapat berbungkus-bungkus sabu-sabu dan pil-pil yang mengandung narkotik.