Penahbisan Pendeta GITJ Balongarto, Gereja yang Bertumbuh, Berakar, dan Berbuah Bagi Kristus

Penahbisan Pendeta GITJ Balongarto Jepara, Gereja yang Bertumbuh, Berakar, dan Berbuah bagi Kristus

Oleh: Suyito Basuki

Bertempat di Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Balongarto dusun Balongarto desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, hari ini Jumat 7 Juni 2024 dilakukan penahbisan atas Pembantu Pendeta Novya Christyawan, S.Th menjadi seorang pendeta jemaat.

Ibadah Penahbisan dilakukan Pengurus Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode GITJ yang berkantor di Pati.  Pembantu Pendeta Novya Christyawan, S.Th. yang kemudian setelah ditahbiskan menjadi seorang pendeta, adalah merupakan pendeta gereja ketiga sejak gereja tersebut didewasakan.  Pendeta sebelumnya adalah almarhum Pdt. Senijan Paulus dan almarhum Pdt. Agus Triyono, S.Si. Sedangkan sebelum gereja itu berdiri, saat merupakan gereja pepanthan, menginduk kepada GITJ Kedungpenjalin Jepara.

Suka Cita Jemaat

Menurut Ketua Majelis, Suko dalam sambutannya menyebut bahwa penahbisan pendeta di gerejanya merupakan penantian yang panjang.  "Bagi kami warga jemaat GITJ Balongarto, penantian yang panjang itu menjadi  sebuah proses dimana kami harus mempersiapkan diri untuk segala sesuatunya, tentu banyak pergumulan, permasalahan dan rintangan yang kami alami.  Namun puji syukur kepada Tuhan atas berkat-Nya buat gereja kami dan jemaat di tempat ini, kami bisa melewati semuanya itu sehingga proses penahbisan boleh terlaksana hari ini," demikian ungkap Suko dalam sambutannya.

Suka cita jemaat memang nampak saat Novya Christyawan, S.Th. ditahbiskan Pengurus BPH Sinode dalam hal ini oleh Ketua Umumnya, Pdt. Chornelius Teguh Sayoga, S.Th., MA, M.Pdk.  Banyak anggota jemaat yang menteskan air mata, tentu itu wujud syukur mereka kepada Tuhan karena telah diberikan gembala bagi umatnya.  Saat Paduan Suara menyanyikan lagu pujian, beberapa anggota Paduan Suara nampak menyeka air mata di tengah nyanyian mereka.

Hana Hana Rohmaningrum, S.Pd.K (34) salah seorang warga jemaat yang berprofesi sebagai guru PAK di SD Karanggondang 1 memberi komentar bahwa  ingin memiliki pemimpin yang rendah hati dan punya hati melayani. Hana juga berharap keutuhan jemaat semakin meningkat usai penahbisan Pdt. Novyanto Christyawan, S.Th ini.

Jemaat GITJ Balongarto berkisar 180 KK.  Secara geografis,  gereja ini berdekatan dengan Pantai Mpurancak, dengan demikian banyak warga yang menjadi nelayan selain juga menjadi tenaga kependidikan, usaha meubel, tenaga kesehatan dan pekerjaan lainnya.  Sebagai informasi saja bahwa desa Karanggondang memiliki dua pantai, yakni Pantai Pailus dan Mpurancak.  Kalau Pantai Pailus biasa digunakan untuk mandi karena gelombangnya yang tenang, Pantai Mpurancak ini terkenal dengan kuliner lautnya.  Di pinggir pantai Mpurancak banyak berjejer warung-warung makan yang menyajikan sea food hasil tangkapan laut nelayan dusun Balongarto itu.

Pdt. Novya Christyawan, S.Th dan Yuniarti mengapit seorang warga jemaat, Hana Rohmaningrum, S.Pd.K (dokumen pribadi)