Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tidak Sekedar Hafal tapi Butuh Implementasi Sila-Sila Pancasila

1 Juni 2024   13:13 Diperbarui: 1 Juni 2024   20:47 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya dengan melalui masa persidangan, Pancasila disahkan Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.  Dalam sidang itu disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Dikagumi Dunia Internasional

Wiranto yang pernah menjadi Menteri Polhukam menyebutkan bahwa Pancasila dikagumi orang-orang luar negeri.  Hal ini menurutnya berdasarkan suatu fakta bahwa Indonesia negara yang luas, memiliki 714 suku bangsa dan 1000 lebih bahasa tetapi bisa bersatu.

Wiranto juga menyebutkan bahwa Malaysia belajar Pancasila dari Indonesia.  Malaysia sekarang ini memiliki Pancasetya.  Wiranto menyebut orang yang mengesampingkan Pancasila sebagai tindakan sangat bodoh dengan alasan orang luar negeri saja kagum, tetapi mengapa justru orang Indonesia tidak melaksanakannya? (https://polkam.go.id)

Tidak Hafal

Fenomena masyarakat tidak hafal Pancasila bukan hanya sebuah rumor, tetapi fakta.  Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan bahwa banyak anak sekolah di daerahnya yang tidak hafal Pancasila. Hal itu diungkapkan usai kunjungannya ke Kecamatan Mande dan melontarkan pertanyaan terkait Pancasila.  Menurutnya banyak anak yang diujinya tidak hafal Pancasila, hanya beberapa saja yang tahu jumlah sila dalam Pancasila.

Herman Suherman menyebut kemungkinan karena selama bencana covid, anak sekolah belajar dalam daring sehingga menyebabkan pendidikan dasar negara tidak maksimal.  Oleh karenanya orang tua dan pendidik diharapkannya bekerja ekstra mengajar tentang dasar-dasar negara dan maknanya.

"Ini fakta yang memprihatinkan, generasi sekarang lupa bahkan tidak tahu Pancasila. Adapun yang hafal hanya beberapa sila, tidak seluruhnya," ujar Herman saat itu. (https://www.detik.com/jabar/berita/d-6105307/miris-banyak-anak-usia-sekolah-di-cianjur-tak-hafal-pancasila)

Tidak hafalnya murid datau masyarakat terhadap Pancasila memang dapat disebabkan beberapa faktor.  Mungkin karena tidak terdidik dasar kenegaraan dengan baik di sekolah maupun di rumah atau orientasi politik yang mulai berubah sehingga Pancasila sebagai dasar negara dan atribut kenegaraan Republik Indonesia lainnya dikesampingkan.

 

Perlu Implementasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun