Ketua panitia Paskah Bikers, Juan menyebutkan dalam wawancara bahwa acara paskah para bikers ini bertujuan utama memperingati paskah. Â Selain itu juga mengajak para bikers dari berbagai kota untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam penghijauan di desa Gedong. Â Oleh karena itu bersama dengan perangkat desa Gedong dan pihak keamananan setempat, sebelum acara paskah diadakan penanaman simbolik di sekitar embung Gedong.
"Kami sediakan 500 bibit untuk ditanam masyarakat, meliputi bibit tanaman tabubuya, pete, durian, paku jiwo, dan gayam. Â Pohon gayam ini kita tanam didekat mata air sebagai tanaman pelindung dan penyimpan air," demikian Hizkia Juanto (43) bikers Salatiga yang menjadi Ketua Pelaksana.
Tuhan Leluasa Berkarya
Dalam khotbahnya dengan tema besar "Dia mati dan bangkit untuk bikers" yang mendasarkan pada nas Yohanes 17, Pdm. Cakra Botang Silitonga, M.Th. yang mengenakan jaket dan atribut bikers sore itu dengan bersemangat mengajak para bikers menjadi berkat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan sesama.Â
Pdm. Cakra dalam khotbahnya menceritakan lika-liku hidupnya, sejak kelas 5 SD sudah terlibat narkoba hingga remaja. Dengan demikian hidupnya amburadul. Â Namun Tuhan Yesus menurutnya bisa mengubah hidupnya. Â Supaya Tuhan leluasa mengubah hidup, maka seseorang harus berlaku jujur dan giat melakukan kehendak Tuhan. Â Itulah yang dilakukannya sehingga pada akhirnya dia menjadi seorang hamba Tuhan hingga saat ini.
"Jangan pernah berhenti berdoa, jangan berputus asa" demikian pesannya. Â Dengan berdoa, menurutnya Tuhan akan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan anak-anaknya.
Musik yang tersaji di acara sore itu, digawangi oleh Grup Praise dan Worship Garda Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Alunan lagu-lagu rohani terasa rancak dan menyemangati peserta ibadah paskah yang penuh suka cita. Pada acara itu, Vocal Grup dari Universitas Kristen Immanuel (UKRIM) Yogyakarta menyanyikan lagu-lagu penyemangat. Â Lagu-lagu yang mereka nyanyikan antara lain "Oh Happy Day" dan lagu-lagu bernuansa daerah Jawa, Kalimantan dan lain-lain yang diaransemen begitu indahnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H