Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pasar Projo Ambarawa Satu Arah Supaya Tidak Sesak

6 April 2024   17:06 Diperbarui: 7 April 2024   15:33 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan ke arah Pasar Projo ditutup (sumber gambar: dokomen pribadi)

Oleh: Suyito Basuki

Pasar Projo Ambarawa Kabupaten Semarang sehari-hari lalu lintas penuh sesak. Kendaraan baik motor maupun mobil dalam kota dan luar kota melintas di depan pasar yang menjual segala macam kebutuhan rumah tangga. Bahkan pada pagi hari, pedagang sayur dan buah-buahan tumpah hingga pinggir jalan hingga di emper-emper toko. Mobil dan motor para pedagang dan pembeli pun yang diparkir di bahu-bahu jalan menambah sesaknya lalu lintas, sehingga kemacetan sering terjadi.

Kendaraan mobil maupun truk dari Semarang yang menuju ke Magelang atau Yogyakarta sebenarnya sudah diarahkan melewati jalan lingkar.

Setelah Terminal Bawen sekitar 300 meter belok kiri masuk ke jalan lingkar sepanjang kurang lebih 2 km akan keluar di pertigaan Ngampin ke kiri selanjutnya ke arah Jambu menuju Secang, Magelang, Muntilan, Sleman dan Yogyakarta.

Demikian juga sebaliknya, jika kendaraan dari arah Secang atau Magelang, sesampai pertigaan Ngampin akan belok kanan masuk jalan lingkar dan nanti keluar jalan lingkar di pertigaan Trafic Light Bawen; ke kanan menuju Bawen dan lanjut ke Semarang.

Meski demikian masih ada juga kendaraan mobil bahkan truk yang dari arah Secang, Magelang dari pertigaan Ngampin tidak masuk jalan lingkar tetapi langsung lurus ke arah kota melewati Ngampin, Terminal Ambarawa, Pasar Projo lanjut ke Bawen.

Jika mau ke Semarang dari pertigaan Bawen belok kiri, sedang jika mau ke Salatiga, Boyolali atau Solo akan belok ke kanan.

Kendaraan dari arah Salatiga/ Solo pun kadang lebih suka melewati tengah kota sehingga setelah Bawen akan lurus ke Pasar Sapi kemudian Pasar Projo, lanjut Terminal Ambarawa, Ngampin dan lurus ke arah Secang, Magelang atau Yogyakarta.

Rekayasa Lalu lintas Jelang dan Saat Lebaran

Bagi pengendara mobil atau truk dari arah Bawen yang menuju ke arah Secang, Magelang, Yogyakarta, sejak Jumat 5 April hingga Selasa 16 April 2024 oleh Satlantas Polres Semarang, tidak diijinkan masuk kota melewati Pasar Projo.

Kendaraan mobil, truk juga motor sesampai SD Kupang 01 Ambarawa diarahkan untuk belok kiri hingga perempatan alun-alun Tambakboyo ke arah RSUD atau Museum Kereta Api.

Di pertigaan dekat Museum Kereta Api itu, kendaraan bisa belok kiri ke arah perempatan lampu trafic light lalu belok kanan masuk ke jalan lingkar ke arah Secang, Magelang atau Yogyakarta.

Hanya saja kendaraan-kendaraan itu perlu ekstra hati-hati karena setelah RSUD akan melewati jalan dimana bahu-bahu jalan dipenuhi dengan parkiran motor dan mobil di sore hari karena selama bulan Ramadhan ini diadakan Pasar Malam di Lapangan Pangsar Sudirman. 

Bagi kendaraan dari arah Secang, Magelang atau Yogyakarta yang tidak lewat jalan lingkar, bisa masuk kota. Dapat leluasa melewati Pasar Projo karena diberlakukan jalan hanya satu arah dari Jumat 5 April hingga Selasa 16 April 2024.

Dengan demikian kesesakan kendaraan di Pasar Projo dapat dihindari untuk saat lebaran tahun ini. 

Jalan Sempit Ramai Sekali

Yang kemudian terjadi adalah banyak jalan sempit dengan peruntukan kendaraan kapasitas sedikit, terpaksa karena rekayasa yang diberlakukan menjadi ramai dan padat.

Misal saja setelah belokan SD Kupang 01 itu keramaian dan kepadatan kendaraan sangat terasa. Perempatan alun-alun Tambakboyo yang biasanya tidak begitu ramai, tiba-tiba saja terjadi kemacetan.

Peran bapak-bapak pengatur lalu lintas menjadi sangat penting mengingat di perempatan itu belum ada lampu trafic light. 

Jalan Kartini, sebuah jalan yang menghubungkan alun-alun Tambakboyo dengan pertigaan Museum Kerata Api juga menjadi ramai dan sangat padat kendaraan.

Bagi warga masyarakat sekitar perlu ekstra hati-hati dalam berkendara, terutama saat menyeberang keluar gang maupun mau memasuki gang, sebabnya kendaraan motor, mobil, truk seolah tidak ada putus-putusnya terutama di pagi dan siang hari.

Pemberitahuan rekayasa lalu lintas (sumber gambar: dokumen pribadi)
Pemberitahuan rekayasa lalu lintas (sumber gambar: dokumen pribadi)

Pihak yang Diuntungkan dan Dirugikan

Erna Widyaningsih seorang warga Tambakboyo Ambarawa berpendapat bahwa dengan adanya rekayasa jalan satu arah di Pasar Projo ini ada yang diuntungkan seperti para penjual makanan dan warung.

Dengan dilewatinya banyak kendaraan, ada harapan kendaraan-kendaraan itu berhenti sejenak untuk membeli kebutuhan.

"Tetapi untuk anak-anak yang berangkat ke sekolah perlu hati-hati ketika keluar gang," demikian Erna Widyaningsih. "Jika tidak hati-hati maka akan rentan terjadi kecelakaan.

Oleh karenanya orang tua perlu mengantar anak ketika mau sekolah di SD atau SMP terdekat," demikian sambungnya.

Perlunya Kesadaran dan Kedisiplinan

Rekayasa Pasar Projo dilewati satu arah ini memang diperlukan kesadaran para pengendara kendaraan. Saat siang hari, dimana banyak polisi dan petugas DLLAJR yang mengatur lalu lintas, rekayasa kendaraan satu arah itu berjalan dengan lancar. Sehingga warga sekitar jalan raya dekat Pasar Projo merasakan kelengangan kendaraan.

Dengan demikian menjadi sedikit lega setelah setiap hari sebelumnya selalu menyaksikan kesesakan dan kepadatan arus lalu lintas.

Namun di waktu dini hari, sebelum para polisi dan petugas DLLAJR bertugas mengatur lalu lintas, rekayasa satu arah ini menjadi gagal total. Banyak kendaraan yang melintasi Pasar Projo dari dua arah.

Komentar seorang warga di sebuah grup WA Alumni SMAN 1 Ambarawa menunjukkan sebuah kekecewaan. "Ora ana petugas...berlaku 2 arah meneh...Angel wis angel..." (Tidak ada petugas...berlaku 2 arah lagi...sulit memang sulit....)

Jika tidak ada kesadaran dan kedisiplinan terhadap rekayasa arus lalu lintas ini akan membahayakan keselamatan warga dan pengendara kendaraan itu sendiri. Semoga arus lalu lintas tetap lancar, bagi yang pulang mudik dan berlebaran pun menjadi nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun