Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hati-Hati Penipuan Jual-Beli Kendaraan Online

29 Januari 2024   18:46 Diperbarui: 30 Januari 2024   06:38 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awas, modus penipuan (sumber gambar:RRI.co.id)

Hati-hati Penipuan Jual-Beli Kendaraan On-Line

Oleh: Suyito Basuki

Seorang rekan anak saya menjual kendaraan motornya.  Dia mengiklankan kendaraannya di sebuah situs market place.  Tidak selang berapa lama dia didatangi oleh pembeli yang katanya dari Jogja.  Pembeli tersebut katanya sudah mentransfer ke rekening 'penjual' motornya, dan anehnya rekan anak saya itu tidak tahu penjual yang dimaksud.  Tentu saja rekan anak saya yang tinggal di Salatiga bersikukuh tidak melepaskan motor berikut surat-suratnya, karena memang tidak pernah melakukan transaksi sebelumnya.

Akhirnya pembeli dari Jogja melaporkan kasusnya ke polisi. Usut punya usut, pembeli tadi rupanya telah melakukan transaksi dengan seorang 'penjual' motor di situs market place.  Motor rekan anak sayalah yang ditawarkan.  Pembeli yang dari Jogja itu rupanya tertarik dengan motor dan barangkali ditawarkan dengan harga murah.  Maka tanpa cek unit kendaraan lebih dulu, langsung terjadi kesepakatan harga dan segera ditrasfer sejumlah uang yang menurut pembeli dari Jogja tersebut kurang lebih 20 juta.  Saat pembeli dari Jogja menghubungi no hp 'penjual' yang telah menerima transferannya, nomor hp tersebut serta akun market placenya tidak bisa dihubungi.

Pihak yang dirugikan dalam hal ini: pembeli yang sudah transfer sejumlah uang ke 'penjual'fiktif.  Selain rugi uang juga rugi waktu dan tenaga karena sudah payah-payah datang dari Jogja ke Salatiga, bahkan membuat laporan ke polisi juga.  Tentunya juga ada perasaan jengkel, kecewa, sakit hati dan merasa dibodohi.  Rekan anak saya juga mengalami kerugian walau tidak seberapa, yakni berurusan dengan pihak kepolisian, meski pada akhirnya tidak dipersalahkan.  Tetapi rasa kaget ketika tiba-tiba didatangi oleh 'pembeli' motornya.  Sempat takut juga kalau-kalau mereka adalah sindikat sehingga berujung pemaksaaan agar dia melepas motornya karena sudah 'dibeli'.

Terjadi Tidak Hanya Sekali

Peristiwa semacam ini tidak hanya terjadi sekali dua kali saja, tetapi berkali-kali dengan modus yang berbeda.  Oleh karena itu, pihak polisi memperingatkan supaya masyarakat waspada.

Setahun yang lalu polisi Sragen menangkap dua orang pelaku penipuan pembelian motor.  Sebagaimana yang diberitakan Kompas.com 6/2/2023, setelah korban mengiklankan motornya di media sosial, pelaku melakukan penawaran dan mendatangi korban.  Pelaku menunjukkan bukti transfer palsu dan KTP palsu yang diakuinya milik sang paman yang sudah transfer kepadanya.  Setelah korban mengecek rekeningnya ternyata tidak ada uang yang masuk.  Sementara motor beserta STNK dan BPKB kendaraan sudah dibawa pelaku.

Awas Lihainya Pelaku

Akun Twitter Radio Elshinta 24 Januari 2024  mencuitkan sebuah peristiwa penipuan pembeli motor.  Ada seseorang di Depok yang menjual motor, mengiklankan di OLX.  Kemudian datang pelaku yang berpura-pura mau membeli motornya lebih dahulu survey kendaraan. Pelaku ini datang dengan seorang driver yang dicarter.  Sebelumnya pelaku tidak kenal dengan pelaku. Tentunya driver ini senang karena pulang-pergi dapat carteran.  Driver diminta ikut ke rumah penjual motor.  Karena takut pelaku kabur tidak bayar, driver akhirnya mengikuti pelaku ke rumah penjual motor.  Di rumah korban, driver dimintai pendapat tentang keadaan motor.  Surat-surat telah dilihat dan harga telah disepakati, namun belum ada pembayaran.  Pelaku berinisiatif membawa motor ke bengkel terdekat untuk diservis.  Driver yang diajak pelaku ditinggal di rumah korban, sementara pelaku disertai Pak RT yang masih ada hubungan saudara dengan korban.  Setelah motor diservis, pelaku kabur dengan motornya sementara Pak RT ditinggal di bengkel motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun