Deadline suntingan kami rencanakan 25 November 2023.
Apakah Bapak berkenan membantu kami? Â Ada fee untuk penyuntingan ini
...
Kemudian ada percakapan telepon diantara kami, akhirnya deal dan tidak berapa lama saya dikirim file-file yang berisi kata pengantar dan bab-bab yang telah diterjemahkan yang perlu disunting, melalui Group WA yang dibuat. Â Saya juga dikirimi file naskah asli berbahasa Inggris cover to cover. Â Grup WA berisi 3 orang anggota. Â Rekan yang WA sebut saja sebagai pemimpin proyek terjemahan, rekan yang menjadi penerjemah, dan saya sendiri yang berperan sebagai editor atau penyunting. Total naskah yang perlu disunting atau diedit selain kata pengantar ada 14 buah bab. Â Masing-masing bab memiliki kurang lebih 15 halaman. Buku naskah asli berbahasa Inggris 246 halaman sedangkan naskah hasil terjemahan 277 halaman.
Memiliki Keyakinan: BisaÂ
Saya belum pernah menyunting buku hasil terjemahan dari buku berbahasa Inggris.  Sejak 4 tahun yang lalu, sampai sekarang memasuki tahun ke-5, saya sehari-hari menyunting artikel-artikel renungan dengan panjang naskah 250-350 karakter words berbahasa Jawa yang akan diterbitkan setiap bulannya dalam bentuk buku Renungan Harian oleh LPIS Sinode GITJ, sinode gereja kami.  Selain itu, di setiap edisi penerbitan, saya membuat pengantar redaksi dan tambahan kekurangan naskah di setiap edisinya.  Di penerbitan Renungan Harian Bahasa Jawa Dilah Kasukman ini saya ditempatkan sebagai Pemimpin Redaksi sekaligus editornya.
Selain itu, sejak akhir 2008 sampai sekarang ini masih menjadi tim revisi Alkitab Bahasa Jawa Formal Perjanjian Lama Lembaga Alkitab Indonesia. Â Tugas saya sebagai salah satu revisor adalah menyiapkan usulan perbaikan terjemahan dengan menyunting kata-kata yang sudah tidak digunakan mengusulkan dengan kata yang saat ini lazim digunakan dan lain-lain. Â Sehingga setiap harinya berkutat dengan Alkitab berbahasa Jawa.
Kadang-kadang diminta untuk menjadi MC pengantin. Â Jika diminta menjadi MC pengantin seperti ini, pastilah mengatur acara dengan menggunakan bahasa Jawa yang bernilai sastra, terlebih saat mendeskripsikan pengantin berjalan, atau dalam bahasa Jawanya "nyandra nganten". Â
Kadang-kadang juga diminta memainkan sebuah lakon wayang kulit semalam suntuk. Â Itu tentu menggunakan bahasa Jawa. Â Serta setiap melakukan tugas pelayanan khotbah di mimbar gereja sebagai seorang pendeta, khotbah di acara kematian dan penghiburan, menyiapkan bahan pendalaman alkitab dan pelayanan lainnya, banyak menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantarnya. Â
Dengan demikian, saat menerima tawaran untuk melakukan penyuntingan sebuah buku sebagaimana yang saya sebut di atas, tanpa waktu negoisasi yang lama, saya terima begitu saja. Â Dengan aktifitas terkait dengan pemakaian bahasa Jawa aktif baik lisan maupun tertulis ini maka ada sebuah keyakinan bahwa saya bisa melakukan pekerjaan yang ditawarkan sebagai editor, walaupun anonim alias tanpa nama. Â Rejeki jangan ditolak ya.
Bekerja di sela Berbagai Kesibukan