Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Natal PWKDI Kabupaten Semarang, Hadirkan Angklung Lintas Agama

12 Januari 2024   08:22 Diperbarui: 12 Januari 2024   09:44 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk tempat ibadah, bupati menyampaikan bahwa di tahun 2024 disalurkan bantuan ke pondok pesantren.  "Ada 1000 tempat yang dibantu masing-masing 10 juta dengan anggaran 10 Milyar," lanjut bupati.

Sedangkan untuk bidang seni budaya yang terkait pentas seni wayang kulit dan pertunjukan seni lainnya, pemerintah di tahun 2024 ini pemerintah mengalirkan dana hibah 12 Milyar.  "Hal ini kami lakukan dalam rangka nguri-uri seni budaya kita," ujar bupati. Terkait dengan anak-anak yang tampil mengisi pentas seni di acara natal PWKDI ini, secara khusus bupati memberikan bantuan dana 4,7 juta.  Sedangkan untuk Panitia Perayaan Natal PWKDI ini Bupati dan Wakil Bupati memberi sumbangan dana 30 juta, tahun sebelumnya 20 juta kata bupati. 

Suka cita peserta perayaan natal PWKDI (Foto Selfi: Afni) 
Suka cita peserta perayaan natal PWKDI (Foto Selfi: Afni) 

Harapan Damai, Nyaman dan Ketenangan

Dalam khotbahnya, Romo Yohanes Wicaksono Pr dari Paroki Bedono menyampaikan harapan supaya umat Kristiani dengan natal ini berharap benar-benar membawa kedamaian, kenyamanan dan ketenangan bagi umat.  Hal ini sangat penting, sebagaimana diakui oleh FX Andoko dalam sambutannya sebagai Ketua Panitia, bahwa Kabupaten Semarang masyarakatnya terdiri dari berbeda-beda keyakinan, sehingga suasana damai tersebut sangat dibutuhkan.  "Meski masyarakat Kabupaten Semarang berbeda-beda tetapi tetap bersatu jua.  Itulah wujud Bhineka Tnggal Ika," demikian FX Andoko. 

Dalam sambutannya, FX Andoko menyebutkan bahwa dalam kesempatan itu panitia mengupayakan bantuan beasiswa kepada 15 anak, bantuan perbaikan rumah 1 keluarga, bibit tanaman 9 gereja dan 1 lingkungan, dan bibit ikan, 30.000 benih yang akan disebar di Rawa Pening.  Sementara itu, dalam sambutan singkatnya, Ketua PWKDI, Pri Subekso, S.S berharap di tahun 2024 segala sesuatunya akan lebih baik dan memberikan harapan bagi semuanya.

Saat penebaran benih ikan di Rawa Pening (Foto: C. Erna Widyaningsih) 
Saat penebaran benih ikan di Rawa Pening (Foto: C. Erna Widyaningsih) 

Angklung Lintas Agama

Sebuah lagu yang berjudul "Hidup ini adalah Kesempatan", dibawakan dengan iringan angklung Grup  Kusuma Wijaya Kampung Rapet Kecamatan Banyubiru.  Anggot grup angklung itu terdiri  tidak hanya yang beragama Kristiani tetapi tetapi juga Islam. 

Lagu ini selain syairnya yang bagus karena mengajak pendengar untuk menghargai setiap detik kesempatan hidup untuk melayani Tuhan juga penampilan anggota grup angklung yang terdiri dari lintas agama.  Ibu-ibu pembawa angklung semuanya nampak menghayati dengan lagu yang dibawakannya.  Penampilan ini seperti menegaskan adanya kedamaian dan kerukunan yang terjalin masyarakat Kabupaten Semarang sebagaimana yang dianjurkan oleh Bupati Ngesti Nugroho dalam sambutannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun