Natal PWKDI Kabupaten Semarang, Hadirkan Angklung Lintas Agama
Oleh: Suyito Basuki
Bertempat di daerah wisata Bukit Cinta Kalurahan Kebondowo, Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, Kamis 11 januari 2024 yang baru lalu, Paguyuban Warga Kristiani Dinas dan Instansi se -Kabupaten Semarang mengadakan perayaan natal. Â Hadir pada natal tersebut sekitar 1500 orang yang terdiri dari para tenaga pendidik dan karyawan dari berbagai instansi.
Perayaan Natal PWKDI ini diadakan setiap tahunnya dengan tempat yang berbeda. Â Perayaan Natal ini terhitung sudah diadakan yang ke-14 kalinya. Â Tahun 2023 yang lalu perayaan Natal diadakan di kampung Sumilir, sebuah tempat destinasi wisata yang berada di Bawen. Â Bupati Semarang, Ngesti Nugroho memberikan tawaran dalam sambutannya, jika tahun 2025 PWKDI akan kembali mengadakan perayaan natal, dipersilakan menggunakan tempat di destinasi wisata Gedong Songo, sebagaimana di Bukit Cinta saat ini, masuk lokasi wisata Gedong Songo pun, kata bupati gratis. Â Menurut bupati, perlu diketahui bahwa tempat wisata Gedong Songo ini di tahun 2023 telah diadakan perbaikan-perbaikan dengan dana pusat dari Kementrian PUPR.
Jaga Tetap Kondusif
Dalam sambutannya di depan peserta perayaan natal dan juga Wakil Bupati Basari, para pejabat forkopimda Kabupaten Semarang, serta para tokoh umat beragama, Bupati Semarang Ngesti Nugroho yang dilantik pada tahun 2021 itu menekankan supaya umat Kristiani mendukung Kabupaten Semarang tetap kondusif. Â "Dengan suasana yang kondusif, Â bisa konsentrasi menata masa depan," demikian bupati dalam sambutannya.Â
Ngesti Nugroho juga berpesan supaya umat Kristiani menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga kerukunan antarumat beragama, tetap menjalin komunikasi, bergotong royong membangun Kabupaten Semarang dan membangun bangsa negara Indonesia ini.
Bantuan Beasiswa dan Tempat Ibadah
Pada kesempatan itu, Ngesti Nugroho juga menyampaikan program pemerintah dalam hal bantuan beasiswa serta peningkatan tempat ibadah dan seni budaya.  Disampaikan bahwa di tahun 2024, diberikan bantuan beasiswa anak kurang mampu dan berprestasi baik SD Negeri Swasta, maupun MI.  Terdapat  sekitar 3000 siswa yang mendapatkan bantuan,  500 ribu setiap anak setiap tahunnya.  Untuk kebutuhan ini pemerintah kabupaten mengucurkan anggaran sebesar 1,5 Milyar.  Untuk anak SMP 1500 siswa 750 ribu setiap anak setiap tahunnya, untuk anak SLTA 500 siswa 750 ribu setiap anak setiap tahunnya, dan yang kuliah ada sekitar 300 mahasiswa, masing-masing mendapat 3 juta rupiah setiap mahasiswa setiap tahunnya.  "Hal ini bertujuan agar pendidikan di Kabupaten Semarang, semakin maju dan berkembang.," demikian ujar bupati.