Segar
Waktu dini hari menyajikan udara yang segar. Â Belum banyaknya lalu lalang kendaraan memberi peluang udara masih bersih. Â Hal ini yang menjadikan alasan orang-orang banyak yang berjalan-jalan di pagi hari karena ingin menghirup udara yang masih segar.
Berkendara di dini hari juga berpeluang menikmati kesegaran udara. Â Jika berkendara di siang hari AC mobil harus dinyalakan, tetapi pada dini hari, AC mobil bisa dimatikan karena udaranya masih nyess, segar. Â Mematikan AC untuk sementara waktu bisa menolong mesin mobil tidak terlalu panas dan bensin sebagai pemantik tenaga tidak terlalu boros digunakan. Â Sehingga alhasil ada efisiensi di bahan bakar minyak.
Saat dini hari, udara yang masih segar, juga mempengaruhi isi kepala pengendara. Â Pengendara dapat merasakan dinginnya dini hari sehingga isi kepala menjadi lebih fresh, berpikir lebih tenang, tidak tergesa-gesa dan tidak terlalu banyak mengomel karena tidak harus bersua dengan kemacetan di jalan. Â Berkendara pada dini hari, memberi kesan sesama pengendara adalah saudara, karena tidak saling menyalip. Â Berkendara di siang hari, di tengah padatnya lalu lintas, sesama mobil berusaha saling mendahului, mobil dan motor juga saling menyalip, kadang terkesan, rekan pengguna jalan raya bak musuh saja.
Full Energi
Bangun tidur di dini hari rasa tubuh enak sekali. Â Badan terasa full energi. Â Jika malah begadang, maka full energi saat bangun dini hari itu tidak akan kita rasakan. Badan terasa full energi itu terjadi kalau malam hari sebelumnya kita tidur cukup awal karena memiliki rencana bepergian esok dini hari.Â
Dengan kondisi tubuh yang fit dan prima, maka perjalanan dini hari akan dapat dinikmati. Misal kita mau berkendara agak cepat 80 km/ jam misalnya, kita tidak bakalan oleng karena kantuk. Â Dalam perjalanan yang memakan waktu durasi perjalanan 3 jam pun, kita bisa terus tancap gas tanpa berhenti, karena kita memang sedang full energi.
Perjalanan akan terasa lebih full energi lagi karena saat pamit juga sudah dapat peluk cium dari istri hehehe...