Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Renungan Bahasa Jawa Dilah Kasukman, Upaya Menghidupkan Bahasa Jawa

1 November 2022   14:07 Diperbarui: 1 November 2022   14:16 3347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Dilah Kasukman edisi November 2022 Majelis dan Gembala Jemaat GITJ Kelet (Dokumen Pribadi)

Penerbitan renungan harian yang kami kelola, Dilah Kasukman terus terang memberi honorarium yang mengagetkan karena sangat sedikit! Sejak bulan Juni 2022 yang lalu, setiap penulis mendapat 40 ribu setiap naskah renungan yang ia tulis.  

Tiga setengah tahun sebelumnya penulis hanya mendapat 10 ribu setiap tulisannya, dan itu diberikan setelah penulis mengirim 50 tulisan dan diterbitkan.  Jiwa volunter memang dibutuhkan, suatu hal yang sulit dibahas pada masa sekarang ini.  

Semoga saja rekan-rekan yang menulis di media kami Dilah Kasukman, tujuannya tidak semata karena finansial, tetapi ada sesuatu yang lain yang tengah diperjuangkan, termasuk dalam rangka menghidupkan bahasa Jawa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun