Sayuran pakcoy atau juga dikenal bok choy ini menurut Wikipedia merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah Tiongkok. Â Tanaman ini mudah dibudidayakan. Â Deskripsinya adalah sebagai berikut: Sewaktu muda tanaman yang dikenal dengan sebutan sawi sendok ini tumbuh lemah, tetapi setelah daun ketiga dan seterusnya akan membentuk setengah roset dengan batang yang cukup tebal, tetapi tidak berkayu. Daun elips, dengan bagian ujung biasanya tumpul. Warnanya hijau segar, biasanya tidak berbulu. (id.wikipedia.org)
Pakcoy ternyata diyakini dapat menanggulangi radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh. Â Menurut sebuah sumber, pakcoy memiliki banyak kandungan nutrisi yaitu vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin B6, asam folat, protein, karbohidrat, serat, kalium, kalsium, magnesium dan zat besi. Â Pakcoy memiliki berbagai macam manfaat, yakni: menyebabkan kekebalan tubuh meningkat, Kesehatan jantung meningkat, mata menjadi lebih sehat, tulang menjadi kuat serta menghindarkan diri dari osterioporosis, meningkatkan kekenyalan dan kehalusan kulit, menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko terkena kanker, serta membuat penernaan tubuh menjadi lancar. (IDN Times, 26 Juli 2020)
Ayo berburu pakcoy, nggak usah takut sama yang namanya Bu Coy. Â Pakcoy di sini hanyalah salah satu jenis sawi-sawian lho ya, bukan Pak Coy suaminya Bu Coy. Â Memang sih namanya terkesan berbau Bahasa Mandarin, karena sayuran ini kemungkinan besar memang berasal dari Tiongkok. Â Kalau di daerah kami, sebagai mana saya jelaskan, bernama sawi sendok. Â Mungkin karena daunnya memang mirip dengan alat makan kita sendok apa ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H