Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Lagu Simphony yang Indah Bob Tutupoly, Menyentuh Hati

9 Juli 2022   05:59 Diperbarui: 9 Juli 2022   06:08 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu Simphoni yang Indah Bob Tutupoly, Menyentuh Hati

Oleh: Suyito Basuki

Bob Tutupoly seorang artis penyanyi senior telah berpulang ke rahmat illahi Selasa 5 Juli 2022 yang baru lalu dalam usia 82 tahun.  Dunia tarik suara jelas kehilangan artis senior yang legendaris ini.  Kekhasan suaranya dan pembawaannya dalam setiap menyanyi menjadi kenangan dan pelajaran tersendiri.

Bob Tutupoly menurut berita yang dilansir media massa meninggal karena penyakit stroke.  Keluarga sudah mengusahakan penyembuhan atas penyakitnya dengan mengirimnya ke rumah sakit Mayapada Jakarta, tetapi segala daya upaya keluarga untuk kesembuhannya tidak bisa menolak kehendak dari Tuhan Yang Mahakuasa yang memiliki kehendak lain kepadanya.

Mengikuti Lomba Nyanyi

Saya secara pribadi tidak mengenal penyanyi Bob Tutupoly ini.  Saya mengenalnya hanya lewat lagu-lagu yang dilantunkannya.  Pada era 1980-an lagu Bob Tutupoly banyak hits di blantika musik Indonesia.  

Selain lagu Widuri yang fenomenal itu, ada lagu barunya saat itu yang banyak digemari karena keunikan dan keindahan tema yang terkandung di dalamnya.  Lagu itu berjudul: Simphoni yang Indah.

Lagu Simphoni yang Indah ini oleh sebuah panitia lomba nyanyi lagu di kota Salatiga, kalau tidak salah di tahun 1981, digunakan sebagai lagu wajib yang dinyanyikan oleh peserta lomba.  

Lagu pilihannya antara lain lagu karya Jamal Mirdad yang berjudul Hati Selembut Salju.  Baik lagu wajib maupun lagu pilihan adalah lagu-lagu yang sedang ngetop di tahun-tahun itu.

Saya yang tengah menginjak remaja dan bersekolah di Sekolah Pendidikan Guru di Salatiga lagi getol-getolnya belajar musik dan bernyanyi.  Di sekolah tersebut, saya bersama teman membentuk sebuah vocal grup dan mengikuti lomba, lagu wajibnya saat itu adalah lagu karya Chrisye yang berjudul: Smaradana.  

Mungkin suasana dan romantika seperti itulah dan juga didorong oleh keinginan untuk mencari jati diri, saya mengikuti lomba nyanyi dengan lagu wajib Simphoni yang Indah lagunya Bob Tutupoly.

Waktu itu, maju lomba dengan keinginan sendiri, bukan didorong oleh teman, keluarga, atau pacar, karena saat itu belum punya pacar.  Pada saat hari lomba, saya datang ke gedung yang dulu dikenal Gedung Pertemuan Daerah (GPD), di sebuah panggung saya menyanyi tanpa ada seorang teman pun yang mengantar dan menyaksikan, karena memang saya ikut lomba secara diam-diam.  Hasil lombanya?  Saya tidak mendapat kemenangan.  

Ya sudahlah, setidaknya saya memiliki keberanian tampil di panggung saat itu yang dinilai oleh yuri lomba.  Bagi saya itu sebuah prestasi dan kalau saya bayangkan sekarang, betapa nekadnya saya dulu itu.

Menyentuh hati

Sampai sekarang, sudah 40 tahun lebih sejak mengikuti lomba nyanyi di kota Salatiga itu, saya masih hafal dengan lagu Simphoni yang Indah ini.  Tanpa bantuan google, liriknya saya hafal  sebagai sebagai berikut:

Alun sebuah simphoni/ kata hati disadari/ merasuk sukma kalbuku/ dalam hati ada satu/ manis lembut bisikanmu/ merdu lirih suaramu/ bagai pelita hidupku// Berkilauan bintang malam/ semilir angin pun sejuk/ seakan hidup mendatang/ dapat kutempuh denganmu/ berpadunya dua insan/ simphoni dan keindahan/ melahirkan kedamaian/ melahirkan kedamaian// Reff: Syair dan melodi/ kau bagai aroma penghapus pilu/ gelora di hati/ bak mentari kau sejukkan hatiku/ burung-burung pun bernyanyi,  bunga pun tersenyum/ melihat kau hibur hatiku/ hatiku mekar kembali/ terhibur simphoni/ pasti hidupku kan bahagia.

Bagi saya, lirik lagu Simphoni yang Indah ini memberi dorongan hati supaya memiliki pengharapan atau keyakinan bahwa masa depan akan indah dan tercapai kebahagiaan yang dicita-citakan bersama pasangan yang dirindukan.  

Lagu Simphoni yang Indah ini bagi saya menyentuh hati karena pada masa remaja saat itu, saya merasa betapa hati ini flamboyan sekali.  Kalau tidak salah di masa itu sudah mulai naksir cewek, tetapi tidak ada keberanian hati untuk mengungkapkannya.  Hanya berjalan di belakangnya, memandang punggungnya dan menikmati keceriaannya bersama rekannya, saat pulang sekolah.

Mengatasi Kesulitan Lagu

Pada awalnya agak kesulitan menguasai lagu Simphoni yang Indah ini.  Temanya bagus, demikian juga nada-nadanya.  Tetapi perpindahan akordnya yang cukup bervariasi dengan beberapa akord minor ditambah aransemen musiknya yang menurut saya cukup sulit di saat itu karena pergantian akord yang cukup cepat, sehingga menempatkan nada pada setiap tarikan awal lagu memang harus hati-hati supaya tidak ada kesalahan.

Tetapi didorong oleh keindahan lagu ini dan Bob Tutupoly sebagai penyanyi, telah membawakannya dengan semangat dan suasana hati yang gembira, maka usaha untuk menguasai lagu Simphoni yang Indah ini berhasil.  

Saya bisa membawakan lagu ini utuh dan baik di panggung saat lomba.  Jika saja saat itu saya dibimbing oleh seorang pelatih yang handal kemudian didukung tim sorak  teman-teman sekolah dan  didukung oleh keluarga, mungkin saja saya akan mendapat kejuaraan sehingga karier selanjutnya mungkin menjadi seorang penyanyi seperti Bob Tutupoly hehehe.

Mewarisi Suara

Bob Tutupoly menurut saya memiliki suara khas dibanding para penyanyi sezamannya seperti Ade Manuhutu, Edy Silitonga, Broery Pesolima dan lain-lain.  Dalam setiap lagu yang dinyanyikannya,  saya rasa dia tampil dengan pembawaan lagu yang sangat  baik.  

Dia bisa menyanyi lagu yang bernadakan riang ataupun sebaliknya yang bernadakan sendu seperti lagu Widuri.  Warna suaranya tebal dan kenyal tanpa ada serak atau paraunya.  Merdulah pokoknya.

Semoga saja generasi penyanyi sekarang ada yang mewarisi suara Bob Tutupoly ini, sehingga jika ada fans yang rindu akan suara Bob Tutupoly ini bisa terobati.  Memang sih, sesungguhnya setiap penyanyi memiliki keunikan warna suara sendiri-sendiri.  Seperti saat penyanyi Once Mekel yang menyanyikan lagu Simphoni yang Indah ini, kita bisa melihat perbedaan warna suaranya dengan warna suara penyanyi aslinya.  

Biarlah para penyanyi menemukan kekhasan suara masing-masing dan semoga juga kekhasan suara mereka dibarengi dengan usaha-usaha yang maksimal menghantarkan mereka pada level penyanyi legendaris dan pantas dikenang seperti Bob Tutupoly ini nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun