Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Lagu Simphony yang Indah Bob Tutupoly, Menyentuh Hati

9 Juli 2022   05:59 Diperbarui: 9 Juli 2022   06:08 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bob Tutupoly (Sumber Foto: seleb.tempo.co)

Saya bisa membawakan lagu ini utuh dan baik di panggung saat lomba.  Jika saja saat itu saya dibimbing oleh seorang pelatih yang handal kemudian didukung tim sorak  teman-teman sekolah dan  didukung oleh keluarga, mungkin saja saya akan mendapat kejuaraan sehingga karier selanjutnya mungkin menjadi seorang penyanyi seperti Bob Tutupoly hehehe.

Mewarisi Suara

Bob Tutupoly menurut saya memiliki suara khas dibanding para penyanyi sezamannya seperti Ade Manuhutu, Edy Silitonga, Broery Pesolima dan lain-lain.  Dalam setiap lagu yang dinyanyikannya,  saya rasa dia tampil dengan pembawaan lagu yang sangat  baik.  

Dia bisa menyanyi lagu yang bernadakan riang ataupun sebaliknya yang bernadakan sendu seperti lagu Widuri.  Warna suaranya tebal dan kenyal tanpa ada serak atau paraunya.  Merdulah pokoknya.

Semoga saja generasi penyanyi sekarang ada yang mewarisi suara Bob Tutupoly ini, sehingga jika ada fans yang rindu akan suara Bob Tutupoly ini bisa terobati.  Memang sih, sesungguhnya setiap penyanyi memiliki keunikan warna suara sendiri-sendiri.  Seperti saat penyanyi Once Mekel yang menyanyikan lagu Simphoni yang Indah ini, kita bisa melihat perbedaan warna suaranya dengan warna suara penyanyi aslinya.  

Biarlah para penyanyi menemukan kekhasan suara masing-masing dan semoga juga kekhasan suara mereka dibarengi dengan usaha-usaha yang maksimal menghantarkan mereka pada level penyanyi legendaris dan pantas dikenang seperti Bob Tutupoly ini nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun