Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anies Ganti Nama 22 Jalan di Jakarta, Apakah Benar-benar Sebuah Penghargaan?

24 Juni 2022   16:01 Diperbarui: 25 Juni 2022   04:18 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi memang Anis Baswedan sebagaimana yang ia sebutkan, pengubahan nama jalan itu termasuk merupakan ikhtiar membuat nama jalan semakin akurat, sehingga perlu disebutkan jalan yang bergelombang.  "Pergantian jalan lain masih berproses," demikian ujarnya sebagaimana yang ditulis detik.com.  

Namun bisa jadi juga, penggantian 22 nama jalan menjadi nama para tokoh Betawi itu merupakan wujud tulus penghargaan kepada tokoh-tokoh tersebut karena kontribusinya di bidang politik kemerdekaan Indonesia atau di bidang-bidang budaya dan kemasyarakatan.  

Tetapi bisa juga ya, itu adalah cara-cara seorang politikus untuk menarik perhatian masyarakat setempat untuk mendukungnya pada ayunan langkah politik berikutnya untuk menggapai apa yang ia harapkan di masa mendatang dalam pencapresan.

Hal ini bisa menjadi pesan kepada Ganjar Pranowo untuk berbuat hal yang serupa.  Untuk meraih simpati masyarakat Jawa tengah misalnya, ia bisa juga mengganti nama jalan di tiap kabupaten dan kota di Jateng dengan nama-nama tokoh lokal kota masing-masing,  

Jika setiap kabupaten dan kota di Jateng mengadakan perubahan nama jalan 5 buah saja, maka 29 Kabupaten dan 6 kota (35) dikalikan 5 perubahan nama jalan berarti akan ada 175 nama jalan lama yang diubah.  

Bagaimana nih, Pak Ganjar tertarik nggak untuk menerapkan metode Anis Baswedan ini di Jawa Tengah?  Siapa tahu nama Bapak semakin melambung karena ada label baru: Pak Ganjar menghargai tokoh-tokoh Jateng.  Mumpung masih menjabat gubernur lho pak?  Hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun