Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banjir Rob di Semarang Akibatkan Ketersendatan Industri dan Lalu Lintas

25 Mei 2022   06:22 Diperbarui: 25 Mei 2022   15:20 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pekerja mendorong motornya yang mogok untuk menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Foto: Antara Foto/Aji Styawan

Saat banjir rob menggenangi jalan di daerah Terboyo dan Kaligawe Semarang, praktis kendaraan tidak bisa melintasi jalur tersebut.  Maka pengalihan jalan kendaraan dari arah Demak diarahkan melewati Gubug, Karangawen atau Mranggen.  Dari Gubug, Karangawen dan Mranggen tersebut kendaraan akan sampai di Pedurungan Semarang.  

Jika kendaraan akan ke arah Jakarta maka akan melewati Simpanglima, Tugu Muda, Kalibanteng, seterusnya ke Kendal dan ke Jakarta. Jika kendaraan ke arah Solo atau Yogyakarta, maka setelah kendaraan sampai di Pedurungan akan terus lurus sampai di perempatan Milo Semarang dan belok kiri ke arah Peterongan, Kaliwiru dan Gombel.  

Atau  kendaraan yang ke arah Solo atau Yogyakarta atau ke arah Jakarta  dapat menggunakan pintu tol Gayamsari Semarang sebagai pintu masuk yang kemudian mengarahkan kendaraan ke jalur  kota yang dituju.

Manakala banjir rob susut pun, dimana masih terdapat genangan-genangan air rob, biasanya di Semarang akan terjadi kemacetan di jalan utama Genuk, Terboyo dan Kaligawe.  

Kendaraan yang berjalan pelan-pelan akan menyebabkan kondisi lalu lintas yang macet atau setidaknya padat merayap.  Akhirnya banjir rob ini memang membuat ketersendatan, baik industri maupun lalu lintas hari ini dan beberapa hari ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun