Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Self Sabotage Membawa Dampak bagi Diri Sendiri

14 Mei 2022   06:29 Diperbarui: 15 Mei 2022   13:24 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self sabotage (Sumber: istockphoto)

Perlunya Prioritas dan Hasil

Menetapkan prioritas dan hasil yang akan dicapai atas apa yang akan dikerjakan adalah hal yang perlu ditetapkan. Jika sadar akan prioritas dan hasil yang akan dicapai, maka akan membantu untuk tidak tergoda melakukan hal-hal yang bisa menyabotase terhadap usaha untuk mencapai hal itu.

Dengan demikian sesuatu yang tidak prioritas diusahakan tidak mengganggu usaha pencapaian perkara yang prioritas tersebut. Stephen Covey pernah memiliki ungkapan yang unik dalam bukunya The Seven Habits of Highly People yang sering dikutip oleh dosen saya, the main thing is to keep the main thing is the main thing. Artinya kira-kira, "hal yang utama adalah menjaga hal-hal yang utama, itulah yang utama atau terpenting". 

Dalam bukunya Stephen Covey tersebut, hal yang penting itu digolongkan sebagai hal yang urgent, hal yang sangat-sangat penting.

Apakah bisa menjauhkan dari gawai dan peralatan lain yang mengganggu saat bekerja? Jujur saja mungkin tidak bisa menjauhkan diri secara ekstrim dari gawai.

Tapi setidaknya hanya di waktu-waktu tertentu saja aplikasi-aplikasi yang terdapat di gawai yang berpotensi menyabotase sebuah pekerjaan dibuka atau dinyalakan. 

Tidak mudah memang, misal kita bekerja dengan sebuah laptop yang terkoneksi dengan internet dan kita bisa membuka apa saja dan notifikasi WA, FB, Instagram, Twitter dan lain-lain masuk dengan dering khasnya.

Jika tidak kita batasi hal itu, pekerjaan utama kita hari itu akan tersabotase, menjadi korban dan tidak ada hasilnya sama sekali. Siapa yang menyabotase? Diri kita sendiri, self sabotage!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun