Setiap hari ramai, terutama hari Minggu.  Satu hari menurut penjelasan bu Siti  butuh sekitar 30 kg daging kodok (katak).  Musim penghujan diakui banyak setoran kodok, musim kemarau agak berkurang.  Pemasok kodok menurut keterangan bu Siti para pencari kodok dari Purwodadi, Semarang dan Karangsari Demak.  Bu Siti menjelaskan bahwa mereka mengantar sendiri barangnya ke Betokan Demak ini.Â
Cita rasanya mantap dan enak.  Menurut saya, pemberian tauchonya pas.  Tauchonya ternyata diambil dari Gang Baru Semarang.  Kadang ada masakan swike yang bening, itu menurut  bu Siti ditambah air.  Kalau masakan swikeenya relatif kering tauchonya, demikian keterangannya.
Omset 60-90 juta
Lebaran kemarin menurut bu Siti,  tutup dua hari, tetapi sebelum dan sesudahnya tetap buka.  Pelanggan dari luar kota banyak yang datang, bahkan ada yang dari luar Jawa yang tengah mudik ke Demak.  "Mereka kangen dengan masakan swike," ujar bu  Siti dengan tersenyum.
Omset sehari-hari, menurut bu Siti, jika ramai mencapai kisaran 3 juta. Â Kalau biasa-biasa, tidak begitu ramai, kisaran 2 juta atau 1,5 juta. Â Saya membayangkan, jika rata-rata saja omset per-harinya 3 juta, maka satu bulan dikalikan 30 sudah 90 juta. Â Misal saja hanya 2 juta setiap harinya, dikalikan 30 hari sudah 60 juta. Â Jika keuntungan bersih 50 persennya saja sudah ada keuntungan 30 juta setiap bulannya. Â Waduh keuntungan yang luar biasa. Â Ini yang bisa disebut, orang desa rejeki kota, hehehe...
Herbal yang Menyehatkan
Menurut bu Siti, hambatan dalam mengelola warung ini, hampir tidak ada.  "Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lombok dan lain-lain meski kadang naik turun, tetapi harga swike per porsi diakui oleh  sama," demikian bu Siti.  Satu porsi swike dengan sepiring nasi putih 35 ribu. Â
Jika pesan untuk dibawa pulang, swikee saja, per bungkusnya 25 ribu. Â Taburan goreng bawang putihnya cukup banyak, demikian juga jahenya. Â Menurut saya ini bisa menjadi obat herbal bagi stamina dan kesehatan, karena katanya sih, bawang putih, jahe, lombok mengandung antibiotik yang berguna untuk imunitas tubuh. Â Bukankah kira-kira begitu?
Warung Swike Betokan ini juga melayani orang yang mempunyai kerja pernikahan.  Kakak bu Siti, Pak Wiryanto  menimpali,  katanya  pernah melayani di acara pernikahan dan habis 1 kuintal kodok. "Dua jam langsung habis, "bu Siti memberi imbuh keterangan.  Wiryanto juga anak bu Masripah.  Kesehariannya adalah mengelola kebun jambu air.  Asal tahu saja, kota Demak ini buah khasnya adalah belimbing dan jambu air.
Ayolah, jika ke Demak, mencoba mencicipi swike di desa Betokan Beji Demak ini. Â Anda akan merasakan sensasi "gobyos" keringat di tempat ini.