Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Jesus Christ Superstar" Produk Compaqnia Della Croce Del Sud, Sebuah Penistaan?

14 April 2022   11:08 Diperbarui: 14 April 2022   11:12 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan kontroversial Magdalena dan Jesus dalam JCS (dok.pri)

Pontius Pilatus juga berpakaian biasa, hanya sebagai penanda bahwa dia adalah seorang penguasa romawi pada waktu itu, dia mengenakan kain merah yang diselempangkan.  Herodes tampil agak lucu, karena tidak bercelana panjang, tetapi celana pendek.  Petrus yang adalah murid Jesus, juga tampil dengan celana jean dan berkaos oblong gelap.  Pemain-pemain yang berperan sebagai para murid dan pengikut Jesus pun tampil dalam pakaian keseharian masa kini.  Bahkan ada beberapa wanita yang memakai celana pendek dan kaos tank top yang bisa bikin para lelaki yang menonton film ini tidak fokus pada cerita yang tengah dibangun, karena paha dan kulit mulus yang mereka biarkan menganga.

Hingga 60 menit berjalan, film mengisahkan perdebatan Jesus dengan Judas serta pelayanan Jesus kepada orang-orang sakit dan miskin yang membutuhkan pertolongannya.  Jesus juga memberikan kata-kata bijak dalam pengajarannya.  Meski dalam alur dramaturgi, bagian ini sebenarnya merupakan tahap pengenalan masalah, tetapi pada tahap ini, konflik pun sudah meruncing.  Bumbu yang diberikan pada bagian ini adalah kedekatan Jesus dengan Magdalena.  Dalam Injil sinoptik, Magdalena (sering disebut Maria Magdalena atau Maria dari Betania) adalah pelacur yang kerasukan setan yang bertobat dan menjadi pengikut Jesus.  Maria Magdalena setia mendengarkan pengajaran Jesus dibanding saudaranya yang bernama Martha.  Magdalena inilah yang ditulis Injil sinoptik yang mengurapi kaki Jesus dengan minyak narwastu sebelum penyaliban Jesus.

Dalam film teatrikal besutan Compagnia Della Croce Del Sud ini, Magdalena dibuat seolah menjadi kekasih Jesus.  Hal ini bisa terlihat perilakunya dalam mencium, memeluk dan terlebih saat mendapati tubuh Jesus menderita sengsara dan saat Jesus usai diturunkan dari penyalibannya.  Betapa Magdalena itu terlihat sedih menderita.  Padahal dalam Injil sinoptik tidak ditulis hal seperti itu.  Tapi begitulah tafsiran manusiawinya.

Adegan kontroversial Magdalena dan Jesus dalam JCS (dok.pri)
Adegan kontroversial Magdalena dan Jesus dalam JCS (dok.pri)

Pada menit ke-60 sampai 90 adegan terlihat adanya persidangan oleh Imam Kayafas dan Herodes dan Pilatus.  Setelah sidang diputuskan supaya Jesus disalibkan, maka hukuman awal adalah Jesus disesah dengan 40 kali cambuk.  Sebelum Jesus menerima aniaya, lagu Jesus Christ Superstar  yang ditulis  Andrew Lloyd Webber / Tim Rice dilantunkan:  ...Jesus Christ Jesus Christ/ Who are you? What have you sacrificed?Jesus Christ Superstar Do you think you're what they say you are?...

Hukuman cambuk kemudian dilakukan diekspresikan dengan ayunan pukulan dengan gerakan-gerakan indah.  Nampak Pilatus memberi hitungan 1-40.  Setiap kali Pilatus menyebut angka, maka ada pemain yang berperan tentara melompat dan memukul punggung atau dada Jesus.  Tubuh Jesus pun tergetar, hingga akhirnya setelah pukulan yang ke-40 Jesus terkulai dan dipapah.

Sebelum adegan persidangan, dikisahkan Judas yang menyerahkan Jesus dengan sebuah ciuman.  Judas menunjukkan para tentara bahwa Jesus yang diciumnyalah yang harus ditangkap.  Saat itu Jesus sedang berdoa di taman Getsemani, tubuhnya bergetar dalam doa dan dengan suara pilu dia bertanya, mengapa penyaliban atas dirinya harus terjadi .  Jesus, dalam hal ini Giorgio Adamo bernyanyi, dari suara lirih hingga suara keras: take this cup away from me for i dont want to taste its poison feel it burn me i have change...I'd want to see my god whay i should die would i be more noticed than i ever was before would the things i've said and none matter  i'd anymore have to know my lord i'd have to know my lord i'd have to know my lord. Pergulatan batin itu berakhir dengan kepasrahan Jesus menerima kenyataan bahwa dia harus disalib sebagai bagian dari rencana penyelamatan manusia dari dosa-dosanya.  Dalam Injil sinoptik, saat Jesus bergumul dalam doa, meneteslah keringatnya bagaikan darah.

Judas yang telah menerima 30 keping perak dari imam, merasa menyesal karena Jesus disidangkan dan akan dicelakakan.  Judas mengembalikan uang itu, namun Imam Kayas tidak mau menerima kembali.  Judas yang sebelumnya berapi-api menentang segala pelayanan Jesus, akhirnya berubah jadi lesu dan dia memilih menggantung diri mengakhiri hidupnya.  Dalam hal ini tidak diperlukan properti yang berbentuk sebuah pohon.  Properti yang digunakan untuk Judas gantung diri ya di panggung yang memiliki tangga dan sebuah tali yang dikaitkan di besi yang digunakan untuk pegangan di tangga panggung dan dengan satu gerakan, akhirnya lemaslah kepala Judas.  Beberapa pemain berada di kaki Judas, memberi kesan Judas memang mati dalam kondisi tergantung tubuhnya.

Giorgio Adamo saat memerankan Jesus akan dianiya dalam JCS (dok.pri)
Giorgio Adamo saat memerankan Jesus akan dianiya dalam JCS (dok.pri)

Pada menit 1.34.50 adegan penyaliban terjadi.  Jesus hanya mengenakan celana panjang warna putih dan dada telanjang, tangannya diikat di besi pegangan pada tangga yang tadi digunakan untuk Judas menggantung, hanya diberikan tambahan besi horisontal.  Suara seperti orang memaku diperdengarkan, memberi kesan bahwa kedua tangan dan kaki Jesus dipaku.  Nampak Jesus menahan sakit yang luar biasa.  Pada menit 1.36.20  akhirnya kepala Jesus terkulai, musik menjadi lembut, suasana haru tercipta.  Jesus yang diturunkan dari penyaliban, dipeluk oleh Magdalena yang menangis sedih.  Pertunjukan drama musikal yang teatrikal ini pun usai.  Tepuk tangan penonton di gedung opera bergemuruh membahana.

Apakah Sebuah Penistaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun