Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kegandrungan Masyarakat pada Kiamat Ajaran Eskatologi

29 Maret 2022   10:55 Diperbarui: 29 Maret 2022   10:59 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Watubonang yang sepi (Sumber Foto: jawapos.com)

Berdasarkan catatan liputan6.com (12 November 2003) pada tanggal 10 November 2003 jam 15.00 menurut pemimpin sekte Pondok Nabi Mangapin Sibuea, akan datang Tuhan Yesus menjemput umat-Nya.  Saat itulah Nabi Musa dan Elia akan bertugas hingga 11 Mei 2007.  Mangapin yakin mendengar suara Allah yang meminta kepadanya untuk mengabarkan datangnya hari kiamat.  

Pada 28 Februari 1999, berdasarkan catatan liputan6.com, Mangapin mendengar suara Allah tersebut bersama pengikutnya, sehingga mereka bersepakat untuk berkumpul di Bandung.  Menurut pengakuan Mangapin lebih lanjut, bahwa sebenarnya sejak tahun 1980, dia sudah melihat wujud Roh Kudus, pribadi Allah sebanyak 3 orang datang dengan matanya yang terbuka.

Namun kenyataannya pada tanggal 10 November 2003 jam 15.00 tersebut Tuhan Yesus tidak datang sebagaimana yang dijanjikan.  Menurut catatan liputan6.com (9 Desember 2003) jemaat yang berkumpul di sebuah gedung di jalan Siliwangi, Bale Endah, Bandung tersebut berteriak-teriak pilu supaya Tuhan datang segera.  

Sejumlah jemaat mengaku mendapat bisikan, kedatangan Tuhan itu akan terjadi pada jam 24.00, tetapi ternyata meleset.  Kemudian ada jemaat yang mengaku mendapat bisikan, kedatangan Tuhan jam 02.00 keesokan harinya, tetapi tetap meleset juga.  Saat itu, Mangapin Sibuea bersama dengan 12 orang wakilnya yang ditahan di Rutan Kebon Waru sejak pertengahan 2002 diperiksa.  Sementara jemaatnya dibiayai pulang ke daerah asal mereka antara lain: Sulawesi, Maluku, bahkan Timor Timur.

Plus Minusnya Ajaran Eskatologi

Telpon kepada anak saya sudah saya tutup.  Dalam hati saya merenung tentang ajaran Eskatologi.  Eskatologi berasal dari bahasa Yunani "eskaton" yang berarti masa depan dan "logos" yang berarti ilmu.  Sehingga 'eskatologi" itu sebuah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa depan yang terkait dengan akhir zaman atau kiamat.  Dalam setiap agama atau kepercayaan, memiliki pemahaman tersendiri tentang eskatologi ini.  Tetapi semua agama atau kepercayaan itu memiliki pemandangan yang sama bahwa akhir zaman atau kiamat itu ada.

Aspek plus atau positifnya ajaran eskatologi ini adalah: dapat membuat fokus kehidupan umat pada hari akhir, dimana ada keyakinan bahwa hidup di hari akhir itu hanya ada manusia dengan Tuhannya Sang Pencipta.  

Segala apa yang dimiliki manusia di dunia ini tidak akan dibawa saat mereka bersekutu atau berada di hadapan Sang Pencipta.  Mereka hidup kekal bersama Sang Pencipta di surga selama-lamanya.  Pengharapan ini membawa pemurnian jiwa dan usaha melepaskan diri mereka dari perbuatan jahat dan dosa karena hal ini akan menghambat kehidupan mereka di hari akhir bersama Sang pencipta.

Aspek minus atau negatifnya adalah jika ajaran eskatologi ini diajarkan oleh seorang pemimpin yang tidak mendasarkan ajarannya pada ajaran yang sehat, akan menimbulkan kebingungan dan pemahaman ekstrim bagi pengikutnya. (Baca: https://www.liputan6.com/global/read/2630998/10-sekte-kiamat-yang-mengegerkan-dunia-pada-abad-ke-20)  

Oleh karenanya masyarakat perlu mempertimbangkan baik-baik saat menerima informasi berupa ajaran eskatologi atau akhir zaman dari komunitas agama tertentu.  Sebelum mengikuti ajakan mereka untuk bergabung, cek dulu di internet deskripsi ajaran yang mereka tawarkan, kemudian bertanya kepada para agamawan dan orang ahli di bidangnya, berdiskusi dengan keluarga dan sangat penting mencocokkan dengan kitab suci yang diyakini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun