Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bupati Jepara Mantu, Nikah Massal yang Seru

21 Maret 2022   18:52 Diperbarui: 23 Maret 2022   15:58 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme peserta nikah massal (Dok.Pri)

Didik Andriyas dan Sulastri sudah mendapat akte nikah mereka (Dok.Pri)
Didik Andriyas dan Sulastri sudah mendapat akte nikah mereka (Dok.Pri)

Oleh karena itu dalam nikah massal ini terlihat antusiasme peserta, baik pada pasangan yang sudah usia lanjut, maupun pasangan yang masih muda usia. 

Tercatat pasangan tertua adalah Romadi, usia 65 tahun 5 bulan dan Sanatun, usia 62 tahun 8 bulan.  Pasangan Romadi dan Sanatun yang telah dikaruniai anak 9 orang dan cucu 24 orang ini beralamatkan di desa Panggung Kecamatan Kedung.  Adapun pasangan yang termuda adalah Habib Rizki, usia 19 tahun 2 bulan dan Ana Fadlilah usia 19 tahun 9 bulan.  Mereka beralamat di desa Semat Kecamatan Tahunan.

Karyawan Disdukcapil Kabupaten Jepara bersama Pemuka Agama sebagai Penghubung Pencatatan Perkawinan (PAP3) (Dok.Pri)
Karyawan Disdukcapil Kabupaten Jepara bersama Pemuka Agama sebagai Penghubung Pencatatan Perkawinan (PAP3) (Dok.Pri)

Kehadiran pasangan di acara nikah massal ini sangat antusias.  Bahkan ada pengantin putri yang memakai kursi roda dengan sebuah kaki yang terbalut.  Pasangan ini juga sudah berusia.  Pengantin laki-laki menerangkan bahwa kaki istrinya menderita patah tulang karena terjatuh lima belas hari yang lalu.  Pasangan ini berasal dari daerah Pecangaan.

Kebahagiaan penulis bersama pasangan yang telah menikah (Dok.Pri)
Kebahagiaan penulis bersama pasangan yang telah menikah (Dok.Pri)

Didik Andriyas dan Sulastri yang di awal sudah bersiap sejak jam 02.00 WIB pagi dini hari, juga terlihat semangat.  Rasa kantuk tidak mereka perlihatkan.  Didik sendiri mengucapkan beribu-ribu terima kasih karena bisa mengikuti program pemerintah nikah massal. 

 "Kami sudah diresmikan  dan sudah terdaftar di kabupaten Jepara dan masa depan anak kami kami bisa sekolah,"  demikian tulisnya dalam WA yang dikirim kepada penulis yang hari itu menjadi salah satu petugas pencatat perkawinan.  Ternyata mereka sudah memiliki anak, Egix Wahyu Saputra (4 tahun) sebelum mereka mengikuti program nikah massal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun