Ronde Jago Salatiga, Terasa Banget Rempahnya
Oleh: Suyito Basuki
Siapa yang tidak tahu kota Salatiga? Â Barangkali di antara kita setidaknya pernah mendengar nama kota Salatiga ini. Â Kota Salatiga terletak berkisar 40 kilometer ke arah selatan dari pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, yakni kota Semarang. Â
Jika kota Semarang terkenal dengan hawanya yang panas, sebaliknya kota Salatiga terkenal dengan hawanya yang sejuk. Â Tak heran jika kota Salatiga berhawa sejuk bahkan dingin karena terletak di kaki Gunung Merbabu. Â
Oleh karenanyalah Salatiga yang memiliki luas wilayah 56, 78 kilometer ini menjadi tujuan para pensiunan untuk bermukim di kota yang mungil ini. Â Sehingga Salatiga yang berbentuk daerah kotamadya ini sempat mendapat julukan sebagai "Kota Pensiunan".
Namun dengan adanya universitas swasta yang terletak di tengah kota Salatiga, yakni Univesitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang memiliki mahasiswa dari berbagai kota bahkan pulau di Indonesia ini, maka Salatiga bisa disebut juga "Kota Pelajar/ Mahasiswa". Â UKSW sendiri kemudian mendapat julukan kampus Indonesia mini. Â
Selain UKSW juga kemudian banyak berdiri Institut dan akademi di Salatiga. Â Dengan banyaknya pelajar dan mahasiswa di Salatiga ini menyebabkan dunia kuliner menjamur di Salatiga. Â Jika kita ke Salatiga, kita bisa wisata kuliner di berbagai tempat dengan berbagai menu yang penuh cita rasa.
Salah satu  wisata kuliner yang populer di Salatiga adalah wedang ronde.  Wedang ronde yang memiliki bahan dasar tepung ketan yang dibentuk bulat dengan kacang yang digoreng sangrai serta seduhan air jahe yang telah digeprek dengan gula merahnya, menjadikan minuman ini cocok dengan Salatiga yang berhawa sejuk.  Apalagi di waktu hujan yang masih turun di bulan-bulan seperti ini.  Harganya pun murah, wedang ronde yang dijajakan sepanjang jalan utama, Jalan Jendral Sudirman yang berada di pusat kota berkisar antara 6-10 ribu rupiah.Â
Berbicara soal wedang ronde, maka tidak bisa lepas dengan warung wedang ronde favorit yakni Ronde Jago. Â Ronde Jago ini terletak di Jln. Sudirman No.9, Kutowinangun Kidul, Kec. Tingkir, Kota Salatiga. Â Mungkin warung Ronde Jago ini bisa dikata sudah melegendaris, karena sejak dibuka pada tahun 1964, sampai sekarang masih bertahan turun temurun mencapai 4 generasi. Â
Generasi yang mengelola saat ini adalah Airlangga Darma Putra.  Kekhasan masakan Ronde Jago dibanding wedang ronde yang lain adalah ronde sekoteng yang disajikan diberi  kacang putih, dicampur dengan manisan buah bligo dengan manisan kulit jeruk.  Rempah-rempah yang beraroma nikmat dan memiliki cita rasa pedas juga ditambahkan, sehingga menambah kehangatan bagi penikmatnya.
Pengunjungnya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari kota Salatiga sendiri maupun dari luar kota selalu memenuhi bangku-bangku yang berupa kayu yang disediakan oleh pihak warung. Â
Meski letak warungnya pun agak masuk ke dalam, tetapi warung Ronde Jago ini tetap dicari dan dipenuhi oleh pelanggannya atau orang-orang yang penasaran dengan cita rasa wedang ronde yang disajikan oleh warung Ronde Jago ini. Â
Saat saya hendak keluar warung, penulis berpapasan dengan seorang pengunjung yang memilki ukuran tubuh cukup tinggi dengan kulit putih dan rambut keriting kecoklatan bersama beberapa temannya. Â Karena yakin bahwa pengunjung itu orang asing atau bule maka spontan saja saya Tanya,"Where are you come from sir?" Â Bule itu menjawab, "I'm from Holland." Â Oh pengunjung dari Holland atau Belanda pun datang ke tempat ini. Â Saya lihat pemandu mereka mempersilahkan tamu-tamu asing itu menenpati tempat duduk yang telah kami tinggalkan.
Dari tulisan yang terdapat di pigura yang dipajang di dinding warung, terlihat tulisan, tanda tangan dan foto artis-artis yang pernah berkunjung ke warung Ronde Jago ini.  Sekedar membuktikan saja bahwa pengunjung warung Ronde Jago ini  juga dari kalangan artis baik dari ibukota ibukota maupun lokal. Â
Saya melihat antara lain ada aktor Rudy Salam. Â Rudy Salam, artis ibukota asli dari Salatiga ini memberi komentar: "Ronde dan Batagor sangat lekker!! Â Rasanya dulu sampai sekarang tetap Ok!"GBU (21/6/2012). Â Ada juga artis lawak Srimulat yakni Gogon Srimulat yang memberikan goresan tintanya. Â
Komentar Gogon terhadap sajian wedang ronde Ronde Jago: "Wedang rondenya memang beda dengan ronde-ronde yang lain yang ada di Salatiga, Pokoke mantap. Sementara artis lawak ibukota Doyok juga mengatakan: "Ronde dan batagornya Good! Good! Good!" (8/10/ 2004)
Erna (52), seorang guru SMA, pengunjung dari Ambarawa yang sudah beberapa kali menikmati wedang ronde di warung Ronde Jago pun juga berkomentar menyampaikan kesannya,"Rasanya khas, maknyus, jahenya terasa, mantap, beda dengan yang lainnya. Â Kalau lainnya kacang digoreng kalau kacang yang ada di Ronde Jago ini putih bersih, rasa jahenya dan rempah-rempahnya sangat terasa." Pembaca mau coba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H