Pernikahan duda dan janda mungkin kurang antusias dibanding pernikahan jejaka dan gadis. Â Dalam hubungan seks, mereka sudah pernah melakukan dengan pasangan sebelumnya, sehingga hubungan seks yang mereka bayangkan dengan pasangan barunya tidak seheboh bayangan mereka yang menikah dalam kondisi masih jejaka dan gadis. Â Dari segi stamina dan gairah, pastilah ada penurunan kualitas. Â Berbeda pernikahan yang dilakukan jejaka dan gadis, yang masih dikendalikan oleh semangat pubertas yang tentunya lebih menggebu. Â Tetapi tentu tujuan pernikahan duda dan janda tidak hanya sebatas itu. Â Mereka biasanya dalam usia yang tidak lagi muda, lebih arif dan bijaksana dalam menetapkan tujuan pernikahan mereka. Â Biasanya mereka menikah bukan terobsesi dengan hubungan seks yang mereka harapan, tetapi lebih kepada bagaimana pernikahan mereka bermanfaat bagi kesehatan jiwa mereka, karena ada pasangan yang memperhatikan dan mengayomi serta bermanfaat bagi anak-anak dan cucu-cucu mereka.
Lagu Pernikahan
Lagu pernikahan untuk pernikahan jejaka/ perawan dan duda/ janda apakah berbeda? Â Sama saja lagunya. Â Lagu itu sebuah ekspresi kebahagiaan pasangan yang telah diberkati pernikahannya. Â Dalam lagu itu juga tersirat ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mempertemukan mereka, dengan cara yang sederhana atau bahkan dengan cara-Nya yang ajaib. Â Ada lagu yang biasa dinyanyikan di pernikahan, baik pernikahan jejaka/ perawan atau perkawinan duda/ janda.
Terima kasih, kuucapkan pada-Mu
Atas dia yang Kau berikan padaku
Sekian lamanya ku menunggu
Menanti janji-janji-Mu Tuhan...
Tulang rusuk yang Engkau janjikan
Kini tlah menjadi pendampingku
Tulang rusuk yang Engkau janjikan
Kini tlah menjadi penolongku