Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sayur Bening, Sayurnya Para Duda

1 Maret 2022   08:03 Diperbarui: 1 Maret 2022   08:09 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayur Bening, Sayurnya Para Duda

Oleh: Suyito Basuki

Siapa yang tidak tahu sayur bening? Sayur bening itu disebut "bening"  mungkin karena cara memasaknya tidak memakai santan barangkali ya, sehingga sayur mayur yang diolah, baik itu bayam, gambas, wortel, tomat atau sayuran yang lain jadi kelihatan jelas.  Dalam bahasa Jawa, kata "bening" berarti tidak keruh.

Sayur bening di daerah kami, Jepara,  sering juga disebut sayur kunci.  Hal ini disebabkan cara memasak sayur ini disertai dengan rempah-rempah yang bernama kunci.  Namun jika kesulitan menemukan rempah kunci, maka biasanya digantikan dengan rempah kencur.  Meski demikian, sayur tersebut tidak akan disebut sayur kencur, tetapi tetap sayur bening atau sayur kunci.

Keistimewaan sayur bening ini apa? Sayur bening yang dimasak tanpa santan ini jelas tidak mengandung kolesterol dan lemak yang berlebihan.  Sehingga bagi penderita penyakit yang bersumber pada tingginya kadar kolesterol dan lemak dalam tubuh, maka sayur bening sangat aman untuk dikonsumsi.  Sayur-sayuran yang menjadi bahan dasar seperti bayam, gambas, wortel, labu sangat dibutuhkan untuk menopang kesehatan tubuh.  Catatan bagi sayur bayam, bahwa sayur bayam mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.  Sayur bayam bermanfaat untuk penglihatan, mencegah kanker, memperkuat otot, mengelola diabetes dan lain-lain.

Di daerah kami, jika orang tidak bisa makan bayam karena membahayakan bagi penyakit asam uratnya, maka biasanya diganti dengan daun kelor.  Tahu sendiri 'kan kandungan daun kelor?  Daun kelor dipercaya dapat mencegah diabetes, mencegah hipertensi, menjaga kesehatan dan fungsi otak, mencegah kanker dan lain-lain.  Tumbuhan kelor yang memiliki nama latin Moringa oleifera L., yang memiliki  sinonim nama Moringa pterygosperma, Gaertn ini oleh WHO disebut sebagai pohon ajaib karena khasiatnya itu.

Selain sehat, sayur bening juga sangat ekonomis dan praktis dalam pembuatannya.  Pasti ibu-ibu semua sudah tahu ya cara membuat sayur bening ini.  Persiapkan bayam, gambas yang sudah dipotong-potong dan dikupas secukupnya.  Bawang putih ditumbuk bersama garam secukupnya.  Bawang merah diiris-iris secukupnya lalu digoreng.  Rempah kunci diiris-iris secukupnya.  Setelah air di panci mendidih masukkan bawang putih yang telah ditumbuk dengan garam serta irisan kunci.  Beberapa saat kemudian masukkan sayuran bayam dan gambas yang telah dipersiapkan.  Tambahkan gula pasir secukupnya.  Jika tidak ada pantangan dengan bumbu masak, bisa ditambahkan bumbu masak sedikit saja untuk penyedap rasa.  Perhatikan supaya daun bayam tidak terlalu lembek, sehingga jika dirasa sudah cukup matang, api bisa dimatikan.  Kemudian bubuhkanlah bawang merah yang sudah digoreng tadi.

Lauk yang biasanya menyertai sayur bening untuk disantap adalah tahu, tempe goreng atau bakwan mendhoan jagung.  Dimakan dengan nasi hangat disertai sambal terasi, di saat musim dingin begini, terasa sekali nikmatnya.  Di beberapa warung, sayur bening ini menjadi penyerta menu seperti ikan bakar ataupun ayam dan lele goreng penyetan.  Di saat di lidah terasa pedas karena sambal penyetan, maka sayur bening bisa menjadi penetralisirnya.  Kehangatan kuahnya menjadikan rasa pedas yang menyengat di lidah sedikit demi sedikit menjadi hilang.

Para duda yang masih memiliki tanggungan memelihara anak-anak maka memasak sayur bening menjadi pilihan yang terbaik.  Pengalaman saya, saat istri saya meninggal karena penyakit tumor colon 6 tahun yang lalu, saya masih punya tanggungan lima orang anak yang harus saya pelihara.  Satu orang sudah lulus universitas dan sudah bekerja, seorang lagi masih kuliah di luar kota.  Sedang 3 orang lagi masih sekolah di SMA, SMP dan SD.  Setiap bangun pagi yang saya pikirkan adalah anak-anak mau sarapan pakai sayur dan lauk apa?  Kadang-kadang saya membeli sayuran matang di warung beserta lauk-pauknya, tetapi kadang-kadang juga memasak sendiri.  Jika memasak sendiri, pilihannya adalah memasak sayur yang gampang-gampang saja.  Sayur apa itu? Ya sayur beninglah yang paling gampang.  Setelah masak sayur bening kemudian menggoreng tahu tempe dan membuat sambal terasi.  Selesai sudah.

Para duda saat memelihara anak-anaknya rata-rata  tidak memiliki kesiapan untuk pekerjaan dapur.  Dulu semasa istri masih hidup, mereka memusatkan diri pada pekerjaan di luar rumah, bagaimana bekerja demi tercukupinya keluarga menjadi fokus hidup mereka.  Tetapi saat istri meninggal dunia karena sakit atau tanpa sakit, maka perhatiannya tidak lagi hanya fokus pada pekerjaan di luar rumah, tetapi juga bagaimana pekerjaan di rumah tangga juga perlu diselesaikan.  Dan ternyata, pekerjaan di dalam rumah tangga itu bermacam-macam.  Selain urusan masak memasak juga urusan cuci mencuci, kebersihan rumah dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun