Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tumpahan Oli, Bikin Pengendara Ngeri

12 Januari 2022   09:52 Diperbarui: 12 Januari 2022   09:56 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpahan oli di Jalan Senen Jakpus (Sumber foto: Tribunnews.com)

Tumpahan Oli, Bikin Pengendara Ngeri

Oleh: Suyito Basuki

Tiba-tiba saja ada tumpahan oli di Jalan Pasar Senen Jakarta Pusat tepatnya di depan Pospol Terminal Senen.  Diberitakan oleh Detik.com, Selasa 11 Januari 2022, bahwa akibat tumpahan oli itu, beberapa pengendara motor yang melintas terjatuh.  Untung saja tidak ada pengendara motor korban oli tumpah itu mengalami kecelakaan yang serius. 

Sebagaimana yang diberitakan oleh Detik.com tersebut, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat dengan sigap melakukan pembersihan oli yang tumpah itu.  

Satu mobil pemadam kebakaran dikirimkan untuk melakukan hal itu.  Pihak kepolisian kemudian membantu mengatur lalu lintas saat pembersihan itu dilakukan. 

Ngerinya Cairan Tumpahan Oli

Belum diketahui asal atau sumber tumpahnya oli di Jalan Pasar Senen tersebut.  Tetapi disengaja atau tidak tumpahan oli itu, tetap saja membuat pengendara motor dan bahkan pengemudi mobil akan merasa ngeri.

Pengendara motor yang dikabarkan jatuh bergelimpangan itu, kemungkinan tidak menyadari bahwa cairan yang tertumpah di jalan raya itu adalah cairan oli.  

Kalau saja pengendara motor itu tahu, mungkin dia akan berjalan lebih hati-hati, atau lebih aman kendaraan dituntun sampai melewati zona tumpahan oli tersebut.  Karena sifat benda cair oli itu sangat licin dan sangat berpotensi membuat orang, kendaraan yang melintas dapat terpeleset. 

Pengendara mobil yang tahu bahwa cairan yang tumpah itu adalah oli, maka pengendara tersebut hendaknya menjalankan mobilnya dengan ekstra hati-hati.  Diusahakan memperlambat laju kendaraanya dan tidak melakukan pengereman di zona oli itu.  

Sebab, jika dilakukan pengereman apalagi mendadak, akan menyebabkan mobil bisa miring arahnya atau berbalik arah.  Hal itu pasti akan membahayakan bagi pengendara mobil itu sendiri dan pengendara motor atau mobil lain yang berada di depan, samping atau di belakangnya.

Kalau para pengendara masih ada kemungkinan mencari jalur lain tanpa melewati zona oli tersebut, sebaiknya hal itu dilakukan, dengan memutar atau berbalik arah.  Pokoknya ngerilah melewati jalanan yang ditutupi oleh cairan tumpahan oli.

Sengaja atau Tidak ya?

Semoga saja cairan oli yang tumpah di Jalan Senen tersebut bukan sebuah kesengajaan.  Melihat cairan oli menutupi jalan hingga beberapa meter itu kemungkinan cairan itu tumpahan dari drum isi oli bekas yang bocor? 

Seperti diketahui, kadang bengkel-bengkel motor atau mobil menampung oli bekas untuk kemudian disetor atau diambil oleh pihak lain untuk kepentingan tertentu.  Mungkin saat dalam perjalanan, oli tersebut tumpah siapa tahu?

Kalau itu sebuah kesengajaan, lalu motifnya apa?  Dalam situasi sulit seperti sekarang ini, tidak eloklah berpikir ada orang yang sengaja membuat kecelakaan orang lain dengan cara model begini? Tapi semua itu siapa yang tahu? 

Partisipasi Masyarakat Sangat Perlu

Dimana ada tumpahan oli atau cairan sejenis di jalan dalam jumlah yang besar tentunya, yang bisa membahayakan pengendara motor atau pengguna jalan lain, partisipasi masyarakat sekitar sangat perlu.  

Syukurlah sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat dengan dibantu aparat kepolisian saat peristiwa tumpahan oli di jalan Pasar Senen itu cepat menangani masalah itu sehingga kecelakaan pengendara motor yang lain tidak terjadi.

Jika mengetahui ada tumpahan oli atau cairan sejenis di jalan raya, masyarakat bisa membuat tanda peringatan akan adanya cairan yang membahayakan itu dengan tulisan Warning/ Dangerous atau menghubungi aparat yang mengurusi jalan raya, yakni polisi atau dinas perhubungan terdekat supaya ada tindakan pembersihan atau membuat tanda larangan atau peringatan supaya hati-hati melintas di area jalan itu.

Saya jadi ingat, suatu waktu saat mengendarai motor menuju ke arah kota.  Tiba-tiba saja saya melihat sebuah mobil tua, kalau tidak salah merk mobilnya Fiat.  

Mobil tersebut melaju cukup kencang, namun yang tidak disadari oleh pengemudi itu, tanki oli ternyata bocor dan oli berceceran di sepanjang jalan yang dilewati mobil itu.  

Segera saja saya berinisiatif untuk mengejar mobil tua tersebut dengan maksud memberitahu pengemudi bahwa sedang terjadi masalah dengan tanki olinya yang bocor.

Tidak mudah mengejar mobil itu yang melaju cukup kencang.  Saya harus mengendarai motor dengan hati-hati, jangan sampai terpeleset dengan oli tumpahan mobil tua itu dan berusaha mengendarai motor dengan kencang supaya bisa mendahului mobil tersebut.  

Akhirnya saya bisa mendekati mobil tersebut dan dengan kode tangan kiri, saya mohon pengendara menepikan mobilnya.  Syukurlah, meski pengendara itu heran menatap saya, dia mau menghentikan laju mobilnya.  Setelah mobil berhenti di pinggir jalan, kemudian saya menjelaskan bahwa oli mobilnyanya tumpah. 

Pengendara mobil itu akhirnya mengerti dan berterima kasih. Banyak hal yang kemudian disadari, selain oli mobilnya yang tumpah bisa mencelakakan pengendara motor di belakangnya, oli mobilnya yang terus menerus tumpah akan menyebabkan oli mobil terkuras habis sehingga mengakibatkan kerusakan pada mesin mobilnya, karena terus berjalan tanpa ada oli pelumas yang membasahi mesin mobilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun