Mohon tunggu...
S Ethex
S Ethex Mohon Tunggu... PNS -

Belajar menulis cerpen, puisi, esai, dan sudah dibuplikasikan di media massa. Bekerja di UPT Dinas Pendidikan Kec. Mojosari. Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah (IAIU) Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Lagi

13 Mei 2015   22:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lagi dan lagi kau menuntutku mengerti

sedangkan kau sendiri tak mau mengerti

bagaimana perasaanku menjaga hati

dari ketidakpastianmu selama ini

enteng saja kau berkata

serasa tak merasa bersalah

sementara mataku menangkapnya

bagaimana kau berpolah tingkah

lagi-lagi kau beralibi

mencari argumentasi merasa benar sendiri

ingin mempertahankan yang kau meliki

sementara perbuatanmu tak berkolerasi

dengan apa yang kau ingini

lagi-lagi kau mengulangi lagi

begitu aku menyoalnya

kau menyesal sementara

itu kali ulang terjadi

kau mengulangi lagi

perbuatan yang tak sesuai

dengan kata-katamu sendiri

yang pernah kau janjikan

padaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun