Mohon tunggu...
S Ethex
S Ethex Mohon Tunggu... PNS -

Belajar menulis cerpen, puisi, esai, dan sudah dibuplikasikan di media massa. Bekerja di UPT Dinas Pendidikan Kec. Mojosari. Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah (IAIU) Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketupat Lebaran

27 Juli 2014   18:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:02 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ayam panggang sayur gudeg ketupat lebaran

sambil berkisah sulitnya berjuangan kehidupan

pulang kampung setahun sekali bersilaturahmi

kerja setahun begitu berarti bila bisa sampai

kampung halaman menikmati ketupat lebaran

bertemu sanak saudara handaitolan

ketupat lebaran krupuk rambak camilan

kacang goreng roti kering es minuman

ramai-ramai sambil saling memaafkan

lupa dari mana biaya dikeluarkan

yang ada dinikmati tanpa peduli

soal esok hari dipikir kemudian

ketupat lebaran dimakan bersama keluarga

sanak saudara datang diajak pula

menikmati ketupat lebaran yang ada

selamat hari raya idul fitri

mohon maaf lahir dan bathin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun