Mohon tunggu...
S Ethex
S Ethex Mohon Tunggu... PNS -

Belajar menulis cerpen, puisi, esai, dan sudah dibuplikasikan di media massa. Bekerja di UPT Dinas Pendidikan Kec. Mojosari. Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah (IAIU) Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Halal Menghalalkan

28 Juli 2014   06:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:00 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

halal menghalangkan jangan hanya ucapan

atau hanya berjabatan tangan

di mana dalam hati masih menyimpan

rasa iri dendam tak sesuai lontaran

kata dan jabatan tangan

halal menghalalkan jangan hanya seremonial belaka

jangan hanya mencari sensasi semata

jangan hanya ingin menunjukkan muka

sementara dalam hati masih menyimpan rasa

yang membuat halal menghalalkan tak ada artinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun