Mohon tunggu...
suyitno
suyitno Mohon Tunggu... Teknisi - Dari pengalaman kita punya cerita

Jangan patah semangat jadilah manusia yang dimanusiakan orang lain dan jadilah lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Filosofi "Batu, Gunting, Kertas"

29 September 2021   10:00 Diperbarui: 29 September 2021   10:02 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi @GPS wisata Indonesia

Batu gunting kertas

Kita pasti tidak asing lg mendengar permainan ini dari turun temurun permainan ini kita kenal.
Betapa kerasnya batu
Betapa tajamnya gunting
Dan mungkin kertas yang paling lemah
Tapi kita banyak belajar dari ketiganya

Dipermainan ini
 BATU sekeras apapun batu dapat dikalahkan cuma oleh selembar kertas yang mungkin kita tau cuma selembar kertas bisa kita sobek dengan mudah.

GUNTING begitu tajam tp jangan salah ketajamannya tak berarti dibandingkan dengan kerasnya batu.

KERTAS dianggap paling lemah dibanding batu dan gunting tapi dibalik kelemahannya kertas mampu mengalahkan batu ,
yang sudah pasti kita ketahui kerasnya batu jika dipukulkan kekita dan jg begitu jauh jika dilempar.

Dari permainan ini kita bisa banyak ambil pembelajaran.

Sekeras apapun kita setajam apapun mulut kita dan selemah apa kita Dimata orang lain.

Jangan sekalipun kita merasa paling kuat ,merasa paling benar dan bahkan merasa paling lemah

Bukan berarti kita punya 1kekuatan kita anggap semua lemah Dimata kita
Bukan jg karena kita lemah lantas kita tidak bisa berbuat apa-apa

Tetaplah rendah diri gunakan kekuatan dan kelemahan kita disaat yg tepat

Jauhi keramaian ikuti protokol kesehatan makan enak tidur nyenyak rejeki lancar Aamiin....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun