Mohon tunggu...
Suyatno
Suyatno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Telekomunikasi Telkom University

Hobi ngoprek perangkat IT, ngoding, dan membuat perangkat IoT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Abdimas: Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran Menggunakan AI di SMAN 10 Tangerang

17 November 2024   03:40 Diperbarui: 17 November 2024   03:59 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pemaparan Materi AI untuk Kita oleh Bapak Suyatno, ST., MT.

Tangerang – Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Telkom Jakarta melaksanakan kegiatan Abdimas untuk para guru di SMAN 10 Tangerang pada tanggal 16 Oktober 2024.

Implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Virtual Assistant, Search Engine, M-Banking, Marketplace bahkan ChatGPT yang saat ini sedang ramai mengguncang dunia pendidikan

Inovasi canggih berupa robot AI pun memunculkan pertanyaan yang terpenting dalam abad ini, yaitu apakah teknologi dapat menggantikan peran manusia dalam melakukan pekerjaan mereka? 

Kemunculan ChatGPT dan Professor A.I. atau bahkan Faculty AI telah mengukuhkan peran teknologi AI dalam dunia pendidikan, khususnya dalam upaya transfer knowledge dan proses pengajaran serta pembelajaran suatu bidang ilmu yang sebelumnya merupakan peran pendidik (guru/dosen). Lalu, apakah yang bisa dilakukan oleh para pendidik saat ini untuk ‘berdamai’ dengan perkembangan teknologi AI?

Bagaimana AI Bisa Membantu Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia?

Seperti tujuan penciptaan dan pengembangan teknologi pada umumnya, AI dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi manusia. AI dapat memberikan manfaat sekaligus juga kerugian bagi dunia Pendidikan. 

Adanya ketergantungan peserta didik dalam memanfaatkan ChatGPT, kesenjangan literasi TIK dan akses terhadap perangkat digital di kalangan siswa sebagai akibat perbedaan tingkat ekonomi keluarga, serta ketidakmampuan pendidik dalam meningkatkan literasi TIK mereka dalam menggunakan perangkat dan aplikasi digital merupakan beberapa contoh kendala yang dihadapi sebagai akibat perkembangan AI dalam dunia pendidikan.  

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh tim dosen Universitas Telkom Jakarta gabungan dari prodi Teknologi Informasi, Teknik Telekomunikasi, dan Sistem Informasi beserta mahasiswa dilaksanakan dengan mengusung tema ‘Pemanfaatan Teknologi AI untuk meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran di SMAN 10 Tangerang’. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang guru dari berbagai bidang studi. 

Alva Nurvina Sularso, S. Sos., M.Hum, selaku ketua pelaksana, mengajak semua guru-guru yang hadir untuk merangkul teknologi AI untuk mengembangkan potensi diri agar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk peserta didik. 

Terdapat 3 sesi dengan topik workshop terkait dengan AI. Bapak Suyatno, ST., MT selaku pemateri pertama menyampaikan materi “Teknologi AI untuk Kita” yang menjelaskan berbagai penerapan AI sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan guru, mulai dari mengajar, aktivitas non-akademik dan kegiatan administrasi akademik lainnya.   

Pada sesi ini, pemateri menekankan cara kerja AI yang bekerja berdasarkan data yang diinputkan (dataset) dan bagaimana AI belajar berdasarkan data tersebut dengan melihat pola dan berpikir berdasarkan pola tersebut. 

Selanjutnya AI melakukan tahapan pengenalan, klasifikasi dan pengambilan keputusan. Demo pemanfaatan teknologi AI dalam membantu kegiatan administrasi sekolah dilakukan menggunakan perangkat pencatatan kehadiran guru menggunakan teknologi pengenalan wajah yang hasilnya disimpan pada file Excel. 

Gambar 2. Demo Pembuatan Dataset Untuk Pengenalan Pola Wajah.
Gambar 2. Demo Pembuatan Dataset Untuk Pengenalan Pola Wajah.

Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta menanyakan pentingnya merancang pertanyaan yang akan diajukan untuk mendapatkan jawaban yang dibutuhkan. Pemateri menerangkan terlebih dahulu bahwa AI dirancang memberi jawaban atas pertanyaan kita secara umum sehingga kita harus memberikan perintah atau prompt yang lebih spesifik untuk mendapatkan jawaban yang lebih spesifik pula.

Sesi kedua dilanjutkan oleh bapak Ade Rahmat Iskandar, S.Kom, MT dengan materi Generative AI. Beliau memaparkan manfaat Generative AI untuk membuat konten yang baru seperti teks, gambar, audio, video dan musik. Generative AI memiliki kemampuan untuk belajar dari konten yang sudah ada dan menggunakannya untuk menciptakan konten baru. 

Sebagai contoh POE AI atau Platform for Open Exploration, MuseNet untuk komposisi musik, serta StoryFit untuk pengembangan naskah dan penulisan buku cerita. Untuk implementasi Generative AI dalam dunia pendidikan ada Knowji, Jasper, Duolingo dan lainnya yang kesemuanya dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan diri pribadi.

Gambar 3. Pemaparan Generative AI oleh Bapak Ade Rahmat Iskandar, S.Kom., MT.
Gambar 3. Pemaparan Generative AI oleh Bapak Ade Rahmat Iskandar, S.Kom., MT.

Untuk sesi terakhir, Dr. Yus Natali, MT. sebagai pemateri menyampaikan manfaat AI untuk penyusunan materi ajar. Materi ini diikuti dengan antusiasme tinggi karena langsung berkaitan erat dengan tugas guru, salah satunya adalah menyusun materi ajar dan selanjutnya menerapkannya dalam kelas. Dalam paparannya beliau juga memberikan tips dan trik dalam pemberian instruksi kerja atau prompt yang tepat untuk mendapatkan respon atau tanggapan dari AI yang sesuai dengan kondisi geografis. Berikut ini merupakan contoh prompt yang digunakan untuk menyusun materi ajar:

“Saya Yus Natali, Guru Matematika di SMAN 10 Tangerang, Tolong buatkan Modul Ajar (rencana pembelajaran) dengan pendekatan berdiferensiasi untuk kelas X dengan tujuan pembelajaran 10 jam pelajaran (450 menit) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Tolong buatkan kegiatan yang dapat melatih anak untuk aktif, kreatif, dan kolaboratif.”   

Gambar 4. Pemaparan Materi AI untuk Penyusunan Materi Ajar oleh Dr. Yus Natali, MT.
Gambar 4. Pemaparan Materi AI untuk Penyusunan Materi Ajar oleh Dr. Yus Natali, MT.

Pada penghujung acara kegiatan abdimas dilakukan sesi foto bersama dan penyerahan plakat serta kenang-kenangan yang diserahkan oleh ketua pelaksana, Ibu Alva Nurvina Sularso, sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di SMAN 10 Tangerang, Banten.

Gambar 5. Sesi Foto Bersama dan Penyerahan Plakat 
Gambar 5. Sesi Foto Bersama dan Penyerahan Plakat 

Penulis:

1. Suyatno, ST., MT.

2. Alva Nurvina Sularso, S.Sos., M.Hum.

3. DR. Yus Natali, MT

4. Ade Rahmat Iskandar, S.Kom., MT.

5. Ade Nurhayati, ST., MT.

6. Lia Hafiza, ST., MT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun