Tangerang – Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Telkom Jakarta melaksanakan kegiatan Abdimas untuk para guru di SMAN 10 Tangerang pada tanggal 16 Oktober 2024.
Implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Virtual Assistant, Search Engine, M-Banking, Marketplace bahkan ChatGPT yang saat ini sedang ramai mengguncang dunia pendidikan.
Inovasi canggih berupa robot AI pun memunculkan pertanyaan yang terpenting dalam abad ini, yaitu apakah teknologi dapat menggantikan peran manusia dalam melakukan pekerjaan mereka?
Kemunculan ChatGPT dan Professor A.I. atau bahkan Faculty AI telah mengukuhkan peran teknologi AI dalam dunia pendidikan, khususnya dalam upaya transfer knowledge dan proses pengajaran serta pembelajaran suatu bidang ilmu yang sebelumnya merupakan peran pendidik (guru/dosen). Lalu, apakah yang bisa dilakukan oleh para pendidik saat ini untuk ‘berdamai’ dengan perkembangan teknologi AI?
Bagaimana AI Bisa Membantu Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia?
Seperti tujuan penciptaan dan pengembangan teknologi pada umumnya, AI dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi manusia. AI dapat memberikan manfaat sekaligus juga kerugian bagi dunia Pendidikan.
Adanya ketergantungan peserta didik dalam memanfaatkan ChatGPT, kesenjangan literasi TIK dan akses terhadap perangkat digital di kalangan siswa sebagai akibat perbedaan tingkat ekonomi keluarga, serta ketidakmampuan pendidik dalam meningkatkan literasi TIK mereka dalam menggunakan perangkat dan aplikasi digital merupakan beberapa contoh kendala yang dihadapi sebagai akibat perkembangan AI dalam dunia pendidikan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh tim dosen Universitas Telkom Jakarta gabungan dari prodi Teknologi Informasi, Teknik Telekomunikasi, dan Sistem Informasi beserta mahasiswa dilaksanakan dengan mengusung tema ‘Pemanfaatan Teknologi AI untuk meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran di SMAN 10 Tangerang’. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang guru dari berbagai bidang studi.
Alva Nurvina Sularso, S. Sos., M.Hum, selaku ketua pelaksana, mengajak semua guru-guru yang hadir untuk merangkul teknologi AI untuk mengembangkan potensi diri agar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk peserta didik.
Terdapat 3 sesi dengan topik workshop terkait dengan AI. Bapak Suyatno, ST., MT selaku pemateri pertama menyampaikan materi “Teknologi AI untuk Kita” yang menjelaskan berbagai penerapan AI sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan guru, mulai dari mengajar, aktivitas non-akademik dan kegiatan administrasi akademik lainnya.