Melihat angka realisasi bulan Mei dan mempertimbangkan perkiraan kondisi Juni, inflasi tahun 2014 diperkirakan masih akan berada dalam kisaran target inflasi yang ditetapkan 4,5% + 1%.
Berikut beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama:
• Kondisi cuaca yang kurang mendukung (El Nino), dapat mempengaruhi produktivitas pertanian, secara khusus perlu diwaspadai dampak El Nino pada komoditi beras apabila intensitas El Nino meningkat dari moderat menjadi kuat.
• Bertambahnya cakupan rumah tangga yang akan terkena tarif tenaga listrik yang baru per Juli (1300 VA-5500 VA).
• Adanya rencana perubahan tarif batas atas tarif angkutan udara yang akan diberlakukan setelah Lebaran.
• Rencana perubahan tarif kereta api ekonomi untuk jarak jauh dan menengah pada per September 2014, serta penyesuaian LPG 12 kg
Secara garis besar, berikut respons kebijakan Bank Indonesia terkait dengan Ramadhan dan Idul Fitri yakni :
1. BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50% dalam rangka mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015,
serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
2. Terkait pengendalian inflasi, Bank Indonesia bersama Pemerintah (TPI dan Pokjanas TPID) terus memperkuat koordinasi termasuk dengan Pemerintah Daerah (TPID) untuk mengantisipasi tekanan inflasi menjelang perayaan hari besar keagamaan Ramadhan-idulfitri, dan memitigasi risiko inflasi semester II-2014.
3. TPI dan Pokjanas TPID terus melakukan komunikasi yang intens terutama dalam mengelola ekspektasi inflasi menjelang hari besar keagamaan melalui 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi) dan meminimalkan tekanan harga pangan yang mulai meningkat.
4. Menteri Dalam Negeri telah mengirimkan Surat Edaran yang ditujukan kepada seluruh Kepala Daerah untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2014
5. Upaya koordinasi pengendalian inflasi juga dilakukan di berbagai daerah, bahkan koordinasi tersebut dilakukan lintas daerah seperti Rapat koordinasi wilayah (Rakorwil TPID) provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat bulan Juni ini.
6. Pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan stok pangan, baik milik pemerintah maupun pelaku usaha (distributor).
7. Pemberian subsidi biaya distribusi beberapa komoditi (beras, gula pasir, minyak goreng, dan terigu) untuk didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur .
8. Melakukan kerja sama dengan produsen maupun distributor utama untuk menyelenggarakan kegiatan pasar murah.
9. Memprioritaskan bahan makanan dalam proses bongkar muat di pelabuhan, maupun penggunaan jalur transportasi darat.
Beberapa kebijakan penting inilah yang dilakukan Bank Indonesia dalam upaya menjaga stabilitas harga selama ramadhan dan Idul Fitri. Selamat menjalankan ibadah puasa & merayakan Idul Fitri 1435 H/2014 M. Terimaksih Bank Indonesia yang telah berupaya keras memantau dan menjaga stabilitas harga di bulan ramadhan dan lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H