Mohon tunggu...
Suyati
Suyati Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru, penulis, dan blogger yang terus belajar dalam kehidupan.

Mengajar di MTs Negeri 1 Purbalingga sebagai guru Bahsa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pandang Mata untuk Bunda

16 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 16 Februari 2023   15:33 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap tapi tak melihat 

Ada yang tersembunyi di balik senyum itu

Getir pahit yang terpahat di baliknya

Mencoba ditutupi dengan senyum bahagia

Itukah kebohongan dan dusta?

Ataukah sebuah kekuatan yang luar biasa 

Untuk menjaga mereka yang melihatnya

Anak-anak polos yang belum tahu kerasnya dunia

Dia tetap tersenyum meski di batin menangis

Dia tetap bercanda meski di hati mengalir air mata

Dia tetap tegar berjuang meski ringkih jiwa tak terduga 

Dia tetap gembira di muka meski lara penuh luka di belakangnya

Dialah Bunda, wanita terkuat

Dialah mama yang senantiasa terjaga 

Dialah emak yang yang penuh semangat bergerak

Dialah mamah yang terus mengubah langkah

Dialah ibu yang selalu membuat hari biru

Purbalingga, 16 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun