Best Practice:
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI TKJ di SMK Negeri 2 Kudus
Oleh : Suyanto
      Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting untuk mempersiapkan kesuksesan di masa depan. Menurut Suparlan dalam buku psikologi  pendidikan, sebuah pendidikan mempunyai tiga komponen  utama yaitu guru, siswa, dan kurikulum. Ketiga komponen  tersebut harus berada di lingkungan sekolah agar proses kegiatan  pembelajaran dapat tercapai. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam proses pembelajaran ini adalah peserta didik kurang motivasi belajar, kurang focus, kurang aktif untuk mengikuti proses pembelajaran karena pembelajaran masih berpusat pada guru sebagai sumber belajar, guru belum mengoptimalkan penerapan model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik materi dan minimnya kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi pada proses pembelajaran.
      Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya untuk mengatasinya, yaitu dengan cara menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media video. Oleh karena itu, praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena dapat menjadi referensi bagi sekolah dalam mengambil kebijakan, dapat menjadi alternatif solusi pembelajaran inovatif bagi pendidik bagaimana cara mengatasi permasalahan yang serupa, dengan menerapkan model pembelajaran inovatif peserta didik lebih antusias dan lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, proses pembelajaran lebih terstruktur, pembelajaran berpusat  pada peserta didik (student centered), pembelajaran menjadi  lebih menarik sehingga peserta didik lebih fokus dan tercapai tujuan pembelajaran dan motivasi belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
      Adapun peran dan tanggung jawab saya sebagai pendidik dalam praktik pembelajaran ini adalah Mendesain pembelajaran inovatif yang menarik  bagi peserta didik  yang terdiri  dari RPP, Bahan Ajar, LKPD, Media  Pembelajaran dan Instrumen Penilaian, Menciptakan suasana kelas yang nyaman bagi peserta didik untuk bisa mengeksplorasi potensi dalam dirinya melalui kegiatan diskusi, Memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya, Berdiskusi bersama dengan pihak terkait  seperti kepala sekolah, teman sejawat, dosen, guru pamong, dan teman – teman mahasiswa PPG, Merancang strategi pembelajaran, dan Melaksanakan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan
     Berdasarkan tantangan yang dihadapi pendidik/guru, maka langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1.  Kurangnya kesiapan peserta didik dalam pembelajaran sehingga dalam pengerjaan LKPD masih ada kelompok yang  mengerjakan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
- Strategi yang dilakukan pendidik adalah membimbing kembali siswa agar dapat membuat pembagian tugas diskusi sehingga dapat memudahkan mereka menyelesaikan dengan
- tepat waktu. Proses yang dilakukan adalah memilih siswa yang memiliki pengetahuan tinggi menjadi ketua kelompok yang bisa mengkoordinir anggota kelompok.
- Sumber daya yang diperlukan yaitu: buku pegangan dan jaringan internet.
2. Pemakaian media pembelajaran yang inovatif
- Strategi yang dilakukan yaitu selalu meng-upgrade pengetahuan dalam bidang teknologi sehingga bisa menghasilkan media pembelajaran yang menarik, menggunakan media pembelajaran yang inovatif, dengan membuat PTT sebagai alat bantu dalam menjelaskan materi serta menayangkan video pembelajaran terkait materi.
- Proses pembuatan media pembelajaran inovatif dibuat sendiri oleh pendidik disesuikan dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.
- Sumbet daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif yaitu : Buku bacaan, jaringan internet, laptop, aplikasi microsoft office powerpoint.
3. Â Penentuan model pembelajaran inovatif
- Strategi yang dilakukan pendidik dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu model Problem Based Learning  (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
- Proses pemilihan model ini yaitu : mempelajari model-model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, mempelajari kemampuan awal dan gaya belajar peserta didik, dan mempelajari karakteristik materi pelajaran yang akan disampaikan.
- Sumber daya yang diperlukan yaitu : buku-buku yang relevan dengan model pembelajaran inovatif, jaringan internet, buku pegangan.
4. Â Meningkatkan motivasi peserta didik
- Strategi yang dilakukan pendidik untuk meningkatkan motivasi peserta didik  dalam proses pembelajaran yaitu : merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sesuai Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), dan Tujuan  pembelajaran yang akan dicapai. mendorong dan memotivasi peserta didk dalam bentuk pemberian reward ( berupa kalimat pujian
- Proses pengembangan perangkat pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan menentukan kegiatan pembelajaran yang bisa mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
- Sumber daya yang diperlukan adalah Kompetensi  dan kreatifitas pendidik dalam pengembangan perangkat pembelajaran, lembar kerja peserta didik (LKPD) yang berpusat pada aktivitas peserta didik.
     Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu: Penggunaan media PPT menampilkan tayangan video pembelajaran dalam menjelaskan materi sangat membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada proses pembelajaran, Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu Problem Based Learning (PBL) dan aktifitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, Membimbing kembali siswa agar dapat membuat pembagian tugas diskusi sehingga dalam menyelesaikan tugas diskusi tepat waktu, Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP dan lembar kerja peserta didik (LKPD) sesuai Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai, Mendorong dan memotivasi peserta didik dalam bentuk pemberian reward dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, membimbing siswa yang belum memahami tugas yang akan dilakukan, agar siswa yang masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat berperan aktif dikelompoknya. Sehingga sangat berdampak bagi peningkatan motivasi belajar siswa.
     Hasilnya efektif karena pada pemilihan model pembelajaran ini peserta didik menjadi lebih aktif, tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna, peserta didik dapat berpikir kritis, dan berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik dan benar.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, diantaranya :
- Kepala sekolah dan rekan sejawat memberi respon positif dan mendukung pembelajaran berpusat pada peserta didik, yang inovatif, menarik, serta penggunaan teknologi di dalamnya.
- Lingkungan sekitar yaitu dari siswa diantaranya adalah siswa merasa senang dan antusias dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, pembelajarannya mengajak siswa berpikir kritis, dan penggunaan media pembelajaran yang menarik sehingga pembelajarannya sangat menyenangkan.
   Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh dukungan manajemen sekolah melalui kebijakan untuk proses pembelajaran, kompetensi pendidik dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam perangkat pembelajaran yang dibuat, serta keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yang direncanakan. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat siswa termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. hal ini terlihat dari hasil angket motivasi belajar siswa yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL.
   Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses aktifitas yang telah dilaksanakan adalah guru harus lebih tertib dan terstruktur, lebih kreatif dan inovatif mendesain perangkat pembelajaran, bisa memilih media dan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik agar pembelajaran menjadi lebih menarik, menantang, dan menyenagkan, sehingga peserta didik menjadi aktif dan fokus dalam proses pembelajaran dan berdampak meningkatnya motivasi belajar siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H