Lama kau berjalanÂ
di penghujung jalan itu kita pernah berdua. Kau dengan setia menungguku.
Melepaskan dera yang mengikat janji.
Janjimu tuk selalu bersama.
Kau ketuk pintu pintu tertutup.
Kau paksa buka.
Sedangkan telah terpendam dalam kecewa.
Aku berusaha memendamnya.
Tapi kau mendobrak dengan rasa.
Sampai aku pada akhirnya luluh, lemah tiada berdaya.
Betapa kuat rasa yang kau berikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!