3. Memelihara Keharmonisan: Tuhan, Sesama, dan Alam.
Kata "bahagia" (Maz. 1:1) dalam terjemahan Inggris NIV, KJV "blessed" (diberkatilah), demikian juga dalam bahasa mandarin jadi kata "福" baca: fu2. Diatas sudah kita singgung bahwa bahagia atau berkat tidak bisa tidak mesti jauhi kejahatan, kemudian suka akan taurat Tuhan atau berkaitan dengan Firman Tuhan atau Tuhan. Dan, bagian ke 3 ini mari kita melihat kata "berkat atau bahagia" dari huruf mandarin.
Seperti tadi sudah dikatakan bahwa "bahagia atau berkat" dalam bahasa mandari diterjemahkan jadi kata "福" (dibagian akhir ayat 2, tidak didepan seperti bahasa Indonesia dan Inggris, karena sususan tata bahasa hukum DM/MD berbeda). Dalam bahasa mandarin (maaf saya bukan pakar mandarin, sedang belajar dan senang mengamati saja) dimana kata 福(fu) terdiri dari 2 suku kata:
Suku kata kiri memiliki lambang berkaitan dengan ilahi 神"shen"
Yang sebelah kanan terdapat lambang 'satu mulut" 一口 (yi1 kou3) yang biasanya diartikan menjadi "satu orang" atau satuan untuk orang yakni orang.
Kemudian di bawah huruf (mulut) ada huruf "tanah" 田" tian2, jika diperhatikan kata ini sangat berkaitan dengan Tuhan dan Kej. 1: 28 ketika Tuhan menyerahkan bumi atau tanah dan hasil ciptaan-Nya kepada manusia.
Dengan demikian mau hidup bahagia atau diberkati, maka perhatikanlah hubungan kita dengan Tuhan, orang atau sesama, dan alam sekeliling kita. Tiga unsur dalam lambang mandarin untuk "berkat" mesti diperhatikan dan harmonis, maka kebahagiaan akan kita peroleh.
Kesimpulan:
Bahagia atau hidup yang diberkati adalah hidup yang menjauhkan kejahatan, hati merenungkan firman Tuhan dan mulut mengatakannya, serta menjadi keharmonisan diri kita dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Semoga bermanfaat.
Sumber bacaan:
Bibleworks