Hallo para guru dan dosen atau yang menyukai ,atau berkecimpung dalam pendidikan atau pengajaran, berikut ini dalah hal-hal penting yang didapatkan oleh penulis dari buku McKeachi, W. J. dan Svinicki, M. Â McKeachi's Teaching Tips: Strategies, Research, Â and Theory for College and University Teachers, ed. Ke-12. Â New York: Houghton Mifflin, 2006. Â Beberapa prinsip yang penulis belajar dari buku tersebut di atas antara lain:
Seorang pengajar yang baru masuk ke dalam sebuah perguruan tinggi untuk mengajar  atau sebagai pengajar di sebuah perguruan tinggi baru, sebaiknya mencari tahu atau memperhatikan dahulu budaya atau kebiasaan perguruan tinggi tersebut di dalam proses mengajar dan belajar. Â
Apabila kita ingin menerapkan sebuah metode yang baru, pastikan metode tersebut dipahami dengan jelas baik oleh lembaga pendidikan dimana kita mengajar dan terutama oleh peserta didik kita.
Persiapan (preparation) adalah salah satu fase penting dalam mengajar. Â Komponen-komponen persiapan yang harus diperhatikan berkaitan langsung dengan peserta didik.
Komponen-kompenan proses mengajar yang perlu diperhatikan:
goals
syllabus
textbooks
lesson plans
teaching method
student activities
technology
Silabus adalah rencana sebuah pembelajaran yang berisikan tujuan, topik-topik, textbooks, jadwal, tugas, dan aturan-aturan dalam sebuah mata pelajaran. Â Ken Takeuchi dari the State University of New York at Buffalo memiliki sebuah akronim untuk membuat sebuah silabus yang disingkat dengan "SMART," singkatan dari:
S = Specific [khusus]
M= Measurable [terukur]
A= Agreed (clearly understood) [bisa dimengerti dengan jelas, disepakati].
R= Related, with a clear structure and links betwen assignments [berhubungan, susunannya jelas dan tugas-tugasnya mempunyai kaitan].
T= Time frame [ada batas waktu].
Hari pertama pertemuan kelas adalah hari yang penting, apalagi bagi peserta didik tahun pertama. Â Hari pertama pertemuan kelas sebaiknya dimulai dengan berkenalan, menjelaskan silabus dan hal-hal yang berkaitan di dalam maupun di luar kelas, serta memberikan kesempatan peserta didik bertanya seputar mata kuliah yang akan dipelajari. Â
Hal ini untuk mempersiapkan peserta didik siap menjalani serangkaian perjalanan semester sehingga mencapai tujuan dari mata kuliah atau pembelajaran.
Membaca (reading) adalah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran. Â Selama peserta didik masih dalam masa studi bagaimana mengfasilitasi dan menstimulasi peserta didik membaca buku-buku atau materi-materi yang baik dan bermutu sangatlah penting, salah satu cara misalnya mendeskripsikan buku-buku tersebut kepada peserta didik. Â
Peserta didik diharapkan membaca dengan memahami inti dan isi; perspektif atau tujuan penulis; apa kaitan mata pelajaran yang sedang dipelajari dengan yang dibaca; dan bagaimana menerapkannya.
Selain seorang dosen menyampaikan materi pelajarannya, diskusi merupakan satu proses pembelajaran yang banyak manfaatnya. Â Walaupun diskusi kadang kala ada kesulitan, namun diskusi dapat membangun dan memperluas pengetahuan peserta didik. Â
Hal-hal yang dapat dijadikan bahan untuk menstimulasi diskusi, diantaranya: topik yang sudah diketahui secara umum, hal yang bersifat kontroversi, pertanyaan, atau sebuah kasus.Â
Menyampaikan materi pelajaran dengan efektif dan menarik tanpa kehilangan esensi dari materi itu sendiri sangatlah penting. Â Ada banyak unsur yang dapat diperhatikan, beberapa diantaranya: bagaimana mengorganisir materi-materi yang hendak disampaikan, membuat garis besar atau points penting dan tidak overload, menuliskan atau memaparkan di papan tulis atau power point dengan jelas, dapat memakai ilustrasi baik gambar atau cerita lucu untuk membangkitkan interest, meyampaikan dengan perumpamaan, mengupayakan bagaimana peserta didik dapat mendengarkan dengan jelas dan baik 5-15 menit tanpa sibuk dengan catatan, bertanya kepada peserta didik baik secara lisan dan paper pendek, siap dengan kesimpulan. Â Hal ini masih terus dapat dikembangkan sesuai dengan content dan context.
Greading (nilai atau tingkat) adalah satu hal penting dalam akademis, karena nilai menunjukan kualitas seorang peserta didik terutama dari segi cognitive.  Nilai juga merupakan hasil (result) akhir dari suatu masa pembelajaran, dan hasil akhir ini akan mempengaruhi perjalanan peserta didik selanjutnya. Â
Namun sesungguhnya nilai bukanlah tujuan akhir dari peserta didik, peserta didik mesti memperhatikan bagaimana proses belajarnya dan bagaimana dengan apa yang ia belajar dapat diterapkan dalam tingkat kehidupan selanjutnya baik bagi dirinya sendiri maupun orang banyak.
Acuan dasar dan sederhana penilaian terhadap paper:
Content, thinking, mastery of ideas
Organization, structure, guidance for readers
Language, sentences, wording, voice
Mechanics (spelling, etc.) and correct citations
Overall
The hierarchical nature of thinking skills "Blomm's Taxonomi" oleh Anderson dan Krathwohl dan setting goals for thinking:
Higher-Order Skills    Â
                   Â
Catatan kalimat-kalimat penting:
"Pay attention to your students in order to learn about them and trully understand them. Â Be a caring person, a welcoming person, an interested person. Â Identify and build on strengths, and encourage them" (hal. 171). Â
"We teach not only what we know but also what we are" (hal. 332). Â Â
"It is a great privilege to be a teacher, but all great privileges carry great responsibilities as well."Â (hal. 340).
Sumber bacaan:
McKeachi, W. J. dan Svinicki, M. Â McKeachi's Teaching Tips: Strategies, Research, Â and Theory for College and University Teachers, ed. Ke-12. Â New York: Houghton Mifflin, 2006.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H