Mohon tunggu...
Suwartomo Suwondo
Suwartomo Suwondo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mencari dan terus mencari...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Itu

22 Maret 2014   17:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepotong cinta kutelan bulat-bulat

Berharap penuhi isi perut yang semakin membulat

Tak habis fikir seberapa besar manfaat

Bagi hidup yang sudah sarat

Kufikir cinta itu nikmat

Dilumuri kasih sayang nan penuh pikat

Dikemas bagai kado dengan pita tersemat

Disiram aroma mewangi

Hingga membuat lupa diri

Bukankah cinta sekedar hembusan angin

Yang tak pernah membuat kenyang

Biar begitu banyak kau telan

Cinta memang  sekedar tiupan angin

Hanya memberi  sekedar kesejukan

Cinta itu seperti rembulan

sinarnya begitu dekat

sosoknya tak pernah mampu kudekap

akhirnya

cinta pun lenyap

Jakarta, 22 Maret 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun