Mohon tunggu...
suwarti
suwarti Mohon Tunggu... Guru - guru

awali segala sesuatu dengan bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Minat dan Kreativitas Membatik Melalui Kegiatan "Ecoprint"

30 November 2023   20:17 Diperbarui: 30 November 2023   20:31 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TK ISLAMIC KIDS SURABAYA, dokpri

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat

 

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah dan pakar maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:

Penggunaan media yang monoton

Kurangnya Inovasi yang dilakukan guru

Kurangnya pemanfaatan TPACK

Penataan ruang kelas kurang sesuai

Fasilitas yang kurang lengkap

Tantangan tersebut yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar anak serta model pembelajaran lainnya. Adapun yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah:

Kepala sekolah

Guru

Anak-anak

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya,  siapa  saja  yang

terlibat / Apa saja sumber daya

 

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:

Mencoba menggunakan media yang lebih menarik

Melakukan inovasi pembelajaran yang dapat menarik minat dan kreatifitas anak

Menggunakan TPACK untuk memperoleh pengetahuan terkait dengan kegiatan membatik

Menata ruang yang lebih nyaman untuk anak dan tidak mengganggu ruang gerak anak

Strategi yang digunakan adalah memperbaiki pembelajaran :

Menggunakan kegiatan ecoprint untuk meningkatkan minat dan kreatifitas anak dalam kegiatan membatik

Menyediakan bahan alam yang lebih bervariasi

Memberikan kesempatan pada anak untuk menuangkan ide/gagasannya

Yang terlibat dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah:

1.    Eka Cahya Maulidya S.pd, M.Pd selaku dosen pembimbing

2.    Legi Setyoningsih, S.Pd selaku guru pamong

3.    Titik Prastiwi, S.Pd.,M.Si selaku kepala Sekolah TK Islamic Kids

4.    Guru TK Islamic Kids yang senantiasa membantu dalam proses pengambilan dokumentasi pembelajaran.

Materi yang diperlukan untuk melakukan strategi ini adalah menyiapkan   modul  ajar  dan  perangkat  yang  akan digunakan dalam pembelajaran yaitu tentang Topik "Tanaman", Sub Topik "Daun" dan Sub-Sub Topik "Bentuk-Bentuk Daun".

Adapun langkah awal pembelajaran yaitu:

Jurnal Pagi 

Anak  berbaris sebelum masuk kelas di halaman sekolah

Anak  melakukan gerakan tanaman tertiup angina sepoi-sepoi(kencang -- pelan)

Anak  masuk ke kelas

B.Pembukaan :

Pada kegiatan ini anak duduk melingkar seluruh anak menjadi satu kelompok besar, membaca doa sebelum belajar,membaca asmaul husna, membaca senandung al-qur'an dan membaca hadist-hadist pendek. Dilanjutkan dengan memutar video dengan judul Eco print sederhana dengan tehnik pounding.(TPACK).

https://www.youtube.com/watch?v=u8p52PRFrsg

Selesai melihat video anak diajak untuk mengeksplor tanaman di taman depan sekolah. Anak mengamati, sambil diskusi tentang benda-benda yang ada di taman yang merupakan ciptaan Allah.

C.Kegiatan Inti :

Masuk pada kegiatan inti guru melakukan pembelajaran berdiferensiasi

Guru menawarkan pada anak untuk memilih kegiatan sesuai dengan minat

Guru menjelaskan aturan main yang akan disepakati

Anak melakukan kegiatan main membatik dengan Tehnik EcoPrint (PJBL)

Guru menyediakan alat dan bahan yang digunakan yaitu tote bag,macam-macam bentuk daun,ulekan,plastik

Anak bebas berinovasi dalam memilih bentuk daun yang diinginkan.

Anak bisa berkreasi dalam menata daun yang akan di pounding mulai dari menata jaraka presisinya,pengambilan daun sesuai ukuran yang diinginkan. (Match)

Anak memilih alat dan bahan yang digunakan untuk membatik (Engenering)

anak mulai melakukan pounding daun menggunakan alat ulekan.(Tecnologi)

Anak melihat proses hasil daun yang muncul pada kain.(Sains)

Selesai memukul semua daun anak mengambil daunnya dan melihat hasil batikannya. (Art)

D.Istirahat :

Guru mendampingi anak berdoa sebelum makan dan minum

Guru mendampingi anak  mencuci tangan

Guru mendampingi siswa untuk memakan bekal yang telah dibawa dari rumah

Setelah makan anak-anak membuang sampah di tempat sampah

Selesai makan anak boleh bermain di dalam kelas dengan mainan yang ada

E. Penutup   :

Recalling 

Mengulas kembali apa saja kegiatan hari ini

Guru menanyakan pada anak kegiatan yang kira -- kira akan dilakukan lagi di esok hari

Guru mendampingi siswa berdoa sesudah belajar

Guru mengucap salam

Bernyanyi pulang sekolah

Refleksi 

Guru melakukan diskusi dengan anak

Guru bertanya pada anak kegiatan apa yang paling disukai

Guru menanyakan pada anak tentang proses kegiatan yang disukai anak

Guru menanyakan apakah ada kesulitan saat melakukan kegiatan

Guru bertanya terkait dengan kesulitan yang dihadapi anak

Guru membuat perencanaan pembelajaran untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi anak.

 

Refleksi dan dampak:  Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut eksi Hasil dan dampak :

Dampak dari aksi yang dilakukan adalah:

Anak lebih menyukai kegiatan membatik

Rasa percaya diri anak dalam menuangkan ide mulai muncul

Kreatifitas anak dalam membatik mulai muncul

Anak mempunyai pengalaman baru

Adapun respon yang diberikan teman sejawat sangat baik dan mendukung dalam proses pembelajaran ini untuk diterapkan dalam proses pembelajaran selanjutnya dengan kegiatan dan media yang lebih bervariasi sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal. Yang menjadikan faktor keberhasilan dari kegiatan ini adalah

Membuat modul ajar sebagai acuan melakukan kegiatan pembelajaran

Memberikan inovasi pada pembelajaran membatik

Menyediakan alat dan bahan ajar yang dibutuhkan anak-anak dalam berkegiatan

Menyediakan media pendukung sebagai literasi anak untuk lebih memahami materi

Memberikan apersepsi pada anak sebelum

  • KESIMPULAN
  • Dari kajian literatur yang diperoleh hasil,bahwa  kegiatan membatik ecoprint berpengaruh dalam meningkatkan minat dan kreatifitas seni anak. Karena membatik ecoprint ini adalah salah satu media yang menarik dan lebih aman serta ramah lingkungan. Penggunaan bahan alam pada ecoprint seperti daun,biji-bijian dan bunga ini dapat mengembangkan kreatifitas seni yang dapat mengembangkan aspek lainnya seperti kognitif, sosial emosional, nilai moral agama dan kognitif anak. Aspek motorik yang dikembangkan gerakan tangan dalam memilih bahan alam, jari dalam menempel dan menekan selama kegiatan membatik. Aspek kognitif yang dikembangkan memilih berbagai bentuk pola daun dan bunga,mengenali warna, analisis pemikiran anak dalam membatik dan menyusun bahan. Aspek nilai moral agama yang dikembangkan penggunaan bahan alam yang menjaga lingkungan alam maupun rasa syukur ketersediaan alam sebagai ciptaan Allah. Sosial emosional terlihat dari interaksi anak selama kegiatan membatik dengan teman serta tuntutan rasa sabar selama proses membatik dan rasa senang. Hal positif lainnya adalah anak antusias dalam menuangkan ide/imajinasinya dalam kegiatan ecoprint sehingga menghasilkan suatu karya kreatif.

  • DAFTAR PUSTAKA 
  • Fatmala Yeyen, Hartati Sri,2020.Pengaruh Membatik Ecoprint terhadap Perkembangan Kreatifitas Seni Anak di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020.

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun