Mohon tunggu...
Suwar 1
Suwar 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Deng dunia bisnis, punya rasa ingin tahu yang tinggi, dan tertarik dengan publick speaking

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada 2024 dan Pengaruhnya terhadap Perekonomian Daerah

28 November 2024   18:02 Diperbarui: 28 November 2024   18:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan kepala Daerah (PILKADA) Di laksanakan setiap 5 tahun sekali secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini sebagaimana di atur dalam undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan Gubernur, bupati, dan Walikota. Dengan Adanya Pemilihan kepala Daerah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengevaluasi dan memilih kembali pemimpin mereka berdasarkan kinerja selama masa jabatan sebelumnya. Dengan demikian di harapkan masyarakat dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki oeh daerah selama 5 tahun ke depan. Karena suatu daerah bisa berkembang apabila di pimpin oleh seorang pemimpin yang memiliki Integritas (kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat memengaruhi orang lain, mau belajar, mendengar dan siap di kritik.

Selain memberikan peluang kepada masyarakat untuk memilih kembali pemimpin daerahnya, dengan adanya penyelenggaraan pilkada juga memberikan dampak positif teerhadap perekonomian nasional, sebagaimana di sampaikan oleh Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Syahrir Ika.

"Pilkada ini aktivitas yang dibiayai APBN. Artinya ada stimulus dari konsumsi pemerintah ke rakyat," kata Syahrir dalam wawancara bersama Pro3 RRI, Senin (7/10/2024).

Menurutnya kegiatan politik seperti Pilkada bisa berdampak langsung pada aktivitas ekonomi di daerah-daerah yang terlibat.Terutama melalu belanja dari calon yang di alokasikan untuk kegiatan  pilkada, baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun calon tersebut.

Meskipun pilkada hanya berlangsung di beberapa daerah, namun dampaknya di proyeksikan meluas ke wilayah lain. Seperti contoh investasi di Jakarta dapat memberikan dampak ekonomi tak langsung ke daerah tetangga seperti Jawa Barat. Oleh karena itu dengan  kegiatan pilkada ini di harapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan juga terhadap kemajuan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun