Mohon tunggu...
Suwanti ~
Suwanti ~ Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Sastra Cina Universitas Indonesia 2013

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sendiri, Bahagia

5 November 2013   18:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku merasakan sebuah pengabaian. Dia bilang tidak. Aku ingin perhatian. Dia bilang sudah.

Apa yang salah kalau begitu? Aku yang berpikir negatif dan terlampau mengasihani diri sendiri, atau dia memang berlaku sebagaimana yang aku rasakan?

Hidup ini indah, ternyata. Terlebih jika aku melihat keluar sana. Benar-benar indah. Sayangnya saat ini aku belum sempat keluar. Aku terjebak disini. Ada sekat imajiner yang memisahkan aku, kehidupanku, dengan hal-hal di luar. Setidaknya sampai tadi, sesaat sebelum ini.

Sekarang aku mengobati diriku sendiri. Dengan pemikiran. Aku tahu konsep cukup. Tapi baru mengertinya sekarang. Sayang itu cukup. Jangan kurang, lebih juga. Selama ini memang aku yang salah. Menyayanginya dengan lebih, menyayangi diri sendiri dengan sangat kurang. Ini waktunya untuk memberi perhatian buat batinku sendiri. Aku bisa menciptakan bahagia itu, sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun